Dinsos Kota Mojokerto Gerojok Bantuan 1.023 Lansia Kurang Mampu dan Yatim

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kadinsos Sri Mudjiwati menyerahkan bantuan kepada anak yatim non panti, Selasa (21/5). [ kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat menggelontor bantuan sosial bagi anak yatim non panti dan Lansia kurang mampu yang disalurkan melalui Kantor Pos, Selasa (21/5) kemarin. Pendistribusan bantuan Dana serupa THR ini diserahkan secara simbolis Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kadinsos Sri Mudjiwati di Kantor Pos Mojokerto..
Total bantuan yang dibagikan itu, terdiri atas 292 anak yatim non panti yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp1 juta dan 1.023 Lansia kurang mampu menerima bantuan Rp500 ribu.
Sri Mudjiwati, usai penyerahan menjelaskan, bantuan sosial diberikan langsung ke penerima dan tidak bisa diwakilkan. Kalau ada penerima yang tidak datang mengambil, akan ada Tim Kantor Pos yang akan mendatangi rumah penerima secara langsung.
”Penyerahan di Kantor Pos ini dilaksanakan selama empat hari, Selasa sampai Jumat (21-24 Mei 2019), nanti yang tidak mengambil akan didatangi pihak Kantor Pos, kalau tidak ditemukan akan dikembalikan ke kas daerah,” ungkap Sri Mudjiwati
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, bantuan ini sengaja diberikan menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk membantu para Lansia yang kurang mampu agar digunakan untuk kebutuhan Lebaran.
”Kami tahu kebutuhan Lebaran kan cukup banyak, minimal ini bisa membantu lah,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ning Ita juga mengatakan, sesuai dengan Basis Data Terpadu (BDT) di Kota Mojokerto ada sekitar 6 ribu Lansia kurang mampu yang mendapat perhatiaan dari pemeritah daerah.
”Sesuai BDT, 6 ribu sekian Lansia ini akan kita pilah, yang masih bisa produktif akan kita beri bantuan untuk pemberdayaan. Sedangkan Lansia yang benar-benar tidak bisa produktif, seperti ibu – ibu ini akan diberi bantuan yang sifatnya konsumtif,” pungkas Ning Ita, sambil menunjukkan Lansia yang secara fisik tidak memungkinkan lagi untuk diberdayakan dan layak untuk dibantu. [kar]

Tags: