Dinsos Situbondo Luncurkan Aplikasi Tanggap Bencana Sosial Si-Megana

Kepala Dinsos Kabupaten Situbondo Lutfi JP bersama jajaran saat meresmikan peluncuran aplikasi Si-Megana di Kantor Kelurahan Patokan baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo dengan meluncurkan sebuah aplikasi layanan kepada masyarakat bernama Si-Megana (Sistem Informasi Konten Pencegahan Bencana Sosial Melalui Jaringan Media Digital Tingkat Desa yang Terintegrasi).
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin, aplikasi ini dibangun untuk menyediakan berbagai informasi edukasi visual terutama dalam pencegahan bencana sosial.
Selain itu, kupas mantan Kepala Dinas Perhubungan Situbondo itu, aplikasi ini juga sebagai sarana informasi konflik sosial yang dipicu oleh masalah kemiskinan.
“Persoalan peningkatan kemiskinan, pengangguran, angka kriminalitas yang tinggi, kepadatan penduduk, perilaku masyarakat yang menyimpang, kesenjangan sosial, hingga kenakalan remaja, bisa diaplud dalam aplikasi SI-Megana ini,” tutur Lutfi JP.
Masih kata Lutfi, pemicu lain yang perlu diwaspadai yaitu munculnya perbedaan status sosial, perbedaan status ekonomi, perbedaan kepentingan politik dan perbedaaan kedudukan dalam masyarakat yang bisa menjadi potensi konflik sosial juga bisa di browser di aplikasi SI-Megana ini.
Termasuk juga adanya kompleksitas penyebab bencana sosial, tutur Lutfi, juga bisa di cari di aplikasi Si-Megana ini. “Pemkab selalu memberikan sosialisasi dan edukasi yang intensif dengan bersinergi bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah,” tegas Lutfi.
Kepala Seksi (Kasi) Korban Bencana Sosial, Mardiko Wicaksono menjelaskan sistem aplikasi ini merupakan salah satu solusi teknologi dalam penyebarluasan informasi yang efektif dan efisien di era digitalisasi saat ini.
Ungkap Mardiko, teknologi aplikasi seperti Si-Megana ini bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang tersebar diberbagai wilayah Situbondo.
“Aplikasi ini mengintegrasikan media informasi digital di semua kantor desa sebagai pengetahuan dasar pencegahan bencana sosial bagi masyarakat secara efektif,” terang Mardiko.
Menurut Mardiko, langkah aplikasi ini juga dapat mengurangi waktu maupun jumlah petugas untuk melakukan sosialisai secara langsung kepada masyarakat terutama di tingkat desa di seluruh wilayah Kabupaten Situbondo.
Diko-panggilan karib Mardiko menandaskan, aplikasi Si-Megana ini memiliki banyak unggulan karena menggunakan teknologi Radio Airfiber Access point antar Desa dan Kecamatan dalam komunikasi data.
“Sehingga tidak hanya mengandalkan keberadaan internet semata melainkan juga mengutamakan jaringan yang terintegrasi mulai pusat data Pemkab dengan Desa/Kecamatan se-Kabupaten Situbondo,” pungkas Diko. [awi]

Tags: