Dinsos Tulungagung Gelar Sosialisasi Pelaksanaan BLT DBHCHT Tahun 2023

Wahid Masrur menyampaikan sambutan saat sosialisasi pelaksanaan BLT DBHCHT tahun 2023, Kamis (25/5).

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung, Kamis (25/5), melakukan sosialisasi pelaksanaan bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023. Sosialisasi berlangsung di Aula Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.

Kepala Dinsos Kabupten Tulungagung, Wahid Masrur, mengungkapkan sosialisasi pelaksanaan BLT DBHCHT tahun 2023 untuk mengoptimalkan serapan dana bantuan sosial tersebut.

“Harapannya dengan sosialisasi di awal-awal ini pemberian bansos lebih optimal dan tidak ada lagi silpa (sisa lebih penghitungan anggaran),” ujarnya di sela acara sosialisasi.

Selain itu, menurut dia, dengan penyelenggaraan sosialisasi diharapkan pula penyaluran BLT dari DBHCHT tahun 2023 dapat berjalan dengan baik, lancar, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah sesuai ketentuan yang berlaku. “Sesuai Perbup Nomor 37 Tahun 2023,” sambungnya.

Adapun peserta sosialisasi dengan narasumber dari Dinsos Kabupaten Tulungagung ini terdiri dari kepala desa, pimpinan perusahaan rokok, perwakilan kelompok tani tembakau dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Termasuk pula OPD lingkup Pemkab Tulungagung terkait, yakni Bappeda, Satpol PP, Dinas Pertanian dan Disnakertrans.

Wahid Masrur kembali menandaskan sesuai dengan Perbup Nomor 37 Tahun 2023, maksud dari pemberian bansos BLT DBHCHT untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan tujuannya lebih menyejahterakan masyarakat.

“Bapak Bupati Maryoto Birowo berharap dengan pemberian BLT DBHCHT daya beli masyarakat akan lebih meningkat dan menekan angka inflasi yang saat ini masih di angka empat,” paparnya.

Seperti diketahui, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bansos DBHCHT di Tulungagung pada tahun 2023 ini akan bertambah dari tahun lalu. Jika tahun 2022, jumlah penerima sebanyak 7.099 KBM, namun pada tahun 2023 menjadi sejumlah 9.200 KPM. [wed.adv]

Tags: