Saiful Ilah
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah selama ini dikenal begitu peduli dengan korban lumpur Lapindo. Bahkan kepedulian ini sudah ada saat ia masih menjadi Wakil Bupati. Sampai-sampai menurut pengakuannya, di Jakarta tiap ada pertemuan membahas ganti rugi korban lumpur, ia selalu dipanggil Menlu. ” Bukan Menteri Luar Negeri, tapi Menteri Lumpur,” ucap Bupati Saiful Ilah belum lama ini.
Panggilan ini ia ketahui saat ia berada di Bandara Juanda saat sedang menunggu kedatangan Menteri Lingkungan Hidup (LH) yang akan ke Sidoarjo melihat perkembangan penanganan lumpur Lapindo.
Ketika Menteri LH tiba, seorang stafnya yang selama ini bertugas di Sidoarjo, membisikkan kepada Menteri LH, bahwa di sini juga ada Menlu sambil menoleh kepada dirinya. ”Menteri LH nya sampai bengong kala saya dipanggil Menlu oleh stafnya,” kata pria berbintang Leo ini.
Karena sering digojlok dengan sebutan Menlu, sampai saat ini, ia dengan staf Menteri LH tersebut menjadi akrab. Bila ketemu di Jakarta dalam suatu tugas, ia tetap dipanggil Menlu. Bahkan saat staf Menlu LH tersebut pergi keluar negeri, ia mengaku kerap diberi oleh-oleh kaos.
Terkait lumpur Lapindo, Bupati Saiful Ilah menjelaskan pada Rabu (24/9) kemarin ada pertemuan di Jakarta dengan dewan pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), untuk membahas secara khusus pembayaran sisa ganti rugi kepada warga korban lumpur Lapindo yang belum terbayar.
Saiful Ilah mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah BPLS. Ia harapkan pertemuan itu jangan sampai batal lagi. Bila batal, maka kasihan dengan korban lumpur Lapindo yang sejak 2006 masih belum dapat ganti rugi.
”Jangan ada lagi pertemuan lain yang nantinya justru mengulur-ulur waktu,” kata pria kelahiran Desa Damarsih, Buduran itu. [ali]
