Dipendik Kab.Blitar Gali Potensi Sepakbola Lewat Liga Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono saat menyampaikan laporan pembukaan kegiatan Liga Pelajar Indonesia. [Hartono/Bhirawa]

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono saat menyampaikan laporan pembukaan kegiatan Liga Pelajar Indonesia. [Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar, Bhirawa.
Dalam rangka menggali potensi pesepakbola di tingkat pelajar, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar bekerjasama dengan  Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) gelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) ke 5. Pada pembukaan LPI tahun ini di pusatkan di Lapangan SMAN 1 Talun, dimana kegiatan yang bertujuan untuk menggali potensi pemain sepakbola itu, di buka langsung oleh Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sekaligus menjabat Wakil Bupati Blitar Rijanto, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar Totok Subihandono dan 58 tim yang bertanding.
Pembukaan LPI tahun ini, berlangsung meriah, selain disuguhkan permainan barongsai dan pelepasan balon. Tamu undangan juga disuguhi pertandingan perdana LPI, antara tim sepakbola SMAN 1 Ponggok dan SMAN 1 Srengat.
Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Blitar, Rijanto mengatakan LPI merupakan kegiatan rutin tahunan yang penyelenggaraannya bertujuan untuk mencari bibit pemain sepakbola yang handal. “Kami ingin mencari bibit pemain sepakbola dari kalangan pelajar yang sangat berpotensi terhadap prestasi sepak bola di Kabupaten Blitar,” kata Rijanto.
Menurut dia, pertandingan LPI tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu, pemenang LPI diikutkan dalam pertandingan LPI tingkat Provinsi. Tapi tahun ini, hanya  untuk mencari pemenang di tingkat kabupaten. “LPI sendiri digagas oleh PSSI, nah karena kepengurusan PSSI ditingkat pusat masih terjadi gejolak. Untuk tahun ini pelaksanaan LPI hanya untuk mencari pemenang dan bibit pemain,” ujarnya.
Meski tahun ini tidak ada pertandingan LPI tingkat Provinsi maupun Pusat, tapi pihaknya tetap menggalakkan LPI. Hal itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pemkab Blitar, terhadap pelajar yang memiliki hoby berolahraga (khususnya sepakbola), terlebih saat ini sepakbola menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah.
“Tidak ada salahnya menggelar LPI, toh kegiatan ini sangat bagus untuk dilaksanakan. selain bisa mencari bibit pemain juga bisa mengolahragakan pelajar pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kan, sepakbola, menjadi olahraga utama (favorit) masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Totok Subihandono mengatakan, LPI tahun ini diikuti oleh 58 tim, yang terdiri dari 17 tim dari tingkat SMA sederajat (Negeri/Swasta) dan 41 tim dari tingkat SMP sederajat (Negeri/swasta).
Sedangkan pelaksanaan pertandingan LPI, digelar di empat lokasi, yakni untuk wilayah timur dipusatkan di Lapangan Desa Bronkos Kecamatan Kesamben, wilayah tengah dipusatkan di Lapangan SMAN 1 Talun, wilayah selatan dipusatkan di Lapangan kembang arum Kecamatan Sutojayan, dan wilayah barat di pusatkan di Desa Kauman Kecamatan Srengat. “Sesuai dengan rencananya, pertandingan grand final LPI tahun ini, akan ditempatkan di Stadion Ngeglok atau Stadion Srengat,” kata Totok Subihandono. [htn.adv]

Tags: