Dipendikbud Situbondo Gagas Sistem Informasi Pendidikan Terpadu

Bupati bersama Wabup dan Kadispendikbud serta lintas pimpinan OPD saat menyaksikan operasional sistem informasi pendidikan terpadu yang digagas Dipendikbud Situbondo, Kamis (4/1) kemarin. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk mempermudah merealiasasikan pencapaian target kinerja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dipendikbud)) Kabupaten Situbondo menggagas program Sistem Informasi Pendidikan Terpadu, Kamis (4/1). Tak hanya itu saja, ke depan data pokok pendidikan (dapodik) seluruhnya akan lebih mudah dirangkum dalam sistem informasi pendidikan terpadu tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo Dr Fatkhor Rakhman M.Pd mengatakan, adanya data dapodik yang terintegrasi dalam sistem informasi terpadu diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kinerja pendidikan dalam segala bidang. Termasuk juga diantaranya, sebut mantan Staf Ahli Bupati itu, soal peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) ASN maupun fasilitas pendidikan yang lain.
“Dengan program itu kami optimis pencapaian kinerja Dipendikbud akan lebih muda tercapai,” aku Fathor di ruang Command Center.
Guna untuk melancarkan gagasan itu, Dipendikbud sudah mempersiapkan kebutuhan maintenance sistem informasi bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Situbondo. Nantinya, terang Fathor, semua data yang ada di Dispendikbud Kabupaten Situbondo akan terhubung dengan data di instansi lain.
“Diantaranya, melibatkan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk integrasi data PNS Dispendikbud ; Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) untuk integrasi Data Gaji PNS Dispendikbud,” ungkap Fathor.
Tak hanya itu saja, Dipendikbud Situbondo juga mengajak kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk integrasi seluruh data pokok pendidikan (dapodik) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) untuk integrasi data kependudukan. “Terakhir kami juga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo untuk keperluan integrasi data kesehatan para siswa,” papar Fathor.
Fathor menambahkan, adanya sistem informasi tersebut akan mempermudah akses informasi kondisi sekolah dan pegawai secara terinci. Seperti kondisi bangunan sekolah, jumlah murid, hingga keberadaan guru di saat jam kerja juga dapat dipantau dengan lengkap. “Nantinya para guru atau pengawas tidak bisa lagi beralasan ketika jam kerja tidak berada di sekolah,” ulas Fathor.
Lebih jauh Fathor mengatakan, adanya data yang valid juga dapat mempermudah dalam membuat kebijakan pada suatu program. Misalnya saja soal bantuan pembangunan sekolah, maka sekolah yang terdata memiliki kondisi yang paling buruk yang akan diperbaiki terlebih dahulu. “Sehingga masalah bangunan sekolah yang tidak layak dapat segera teratasi,” beber Fathor.
Di sisi lain, Bupati H. Dadang Wigiarto SH bersama Wakil Bupati Ir H. Yoyok Mulyadi, MSi mengapresiasi, sistem informasi terpadu yang dibangun oleh Dispendikbud Kab Situbondo. Menurut Bupati Dadang adanya aplikasi akan menciptakan efisiensi kecepatan dan kontrol pendidikan yang bagus.
“Bukan hanya dapat mendorong, tetapi kami akan menugaskan sub-sub data pada aplikasi sistem informasi ini segera dibuat. Terutama yang berhubungan dengan dinas-dinas yang lain,” ujar Bupati dua periode itu.
Bupati Dadang menuturkan, koneksi data yang baik dapat membuat kebijakan yang dikeluarkan lebih tepat sasaran. Bidang manfaatannya pun, menurut Bupati Dadang akan lebih besar dirasakan oleh masyarakat. Misalnya saja, kata dia, soal Beasiswa Unggul Situbondo untuk selanjutnya dapat tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Kami sangat mendukung program ini,” terang Bupati Dadang. [awi]

Tags: