Diprediksi, Lebaran Pasien IGD RSUD dr Soetomo Turun

Pasien IGD RSUD dr SoetomoSurabaya, Bhirawa
Manajemen RSU dr Soetomo memprediksi jumlah pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada lebaran tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015. Diprediksikan jumlah pasien tahun 2016 angkanya sebesar 900 pasien, dimana sebelumnya tahun 2015 lalu jumlah pasien IGD RSUD dr Soetomo mencapai 984 pasien.
Plt Direktur RSUD dr Soetomo dr Harsono mengaku, penurunan pasien IGD ini dikarenakan akan banyak pasien yang dilayani rumah sakit umum tipe B di daerah. Selain itu semakin tertibnya masyarakat dalam menataati rambu-rambu lalu lintas.
“Kami berharap pasien berasal dari luar Surabaya dirawat di rumah sakit umum di daerah masing-masing, dikarenakan saat ini rumah sakit daerah tipe B telah memiliki SDM dan peralatan yang layak untuk menangani pasien,” ujar Harsono.
Harsono menuturkan, jika dilihat jumlah kunjungan pasien IGD dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada 2012 jumlah pasien IGD sebanyak 622 orang, tahun 2013 sebanyak 782 orang, tahun 2014 sebanyak 1262 orang dan tahun 2015 sebanyak 984 orang. Kenaikan ini terjadi karena banyak dari pasien langsung datang ke Soetomo.
“Kami ingin pasien yang menderita penyakit berat atau akut serta pasien kecelakaan dengan luka parah yang bisa dirujuk dan dirawat di Soetomo. Jika ada pasien yang menderita penyakit sedang dan ringan maka harus di dirujuk dan rawat di rumah sakit tipe B,” tuturnya
Selain faktor rujukan, faktor regulasi seperti pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan tidak boleh menolak pasien yang membuat rumah sakit plat merah selalu penuh dengan pasien. Banyak pasien yang berobat di Soetomo dikarenakan system ini, dimana dalam JKN pasien sudah tidak lagi memikirkan besaran biaya yang harus ditanggung selama dirawat di Soetomo.
”Berapun biaya yang dibutuhkan pasien pemerintah telah menanggung biaya pengobatannya,” katanya.
Kepala Dinkes Surabaya Febria Racmanita Dinas menyatakan, diprediksikan lebaran tahun ini tidak terjadi peningkatan pasien rumah sakit maupun puskesmas di Kota Pahlawan. ”Untuk pasien IGD di rumah sakit pemerintah seperti biasanya setiap harinya tidak akan melebihi 200 pasien,” ucapnya.
Menurutnya, dari pasien yang dirawat di RSUD atau puskesmas terdapat beberapa kasus yaitu kecelakaan kendaraan bermotor, sakit diare atau hipertensi, asam urat, demam dan lainnya. Namun demikian, lanjut dia, kebanyakan pasien yang rawat jalan adalah pasien diare. Hal ini dikarenakan banyak warga yang tidak memperhatikan pola makanan yang tidak sehat pada saat selesai berpuasa selama sebulan.   “Mungkin juga lupa pantangan makanannya,” katanya. [dna]

Tags: