Diprotes saat Masa Sanggah, 35 Pelamar Kota Mojokerto Akhirnya Lolos

Endri Agus Subianto

Kota Mojokerto, Bhirawa
Komplain sejumlah pelamar CPNS ke BKD Kota Mojokerto akhirnya membuahkan hasil. Dari verifikasi ulang yang dilakukan panitia daerah, akhirnya ditetapkan 35 pelamar dinyatakan lolos adminstrasi.
Dengan perubahan ini, jumlah pelamar yang lolos seleksi administrasi rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Mojokerto akhirnya berubah dan bertambah. Proses peubahan itu. Menurut panitia daerah, setelah dibukanya masa sanggah terhadap hasil verifikasi pada 22 hingga 23 Oktober lalu.
Kepala Badan kepegawaian daerah (BKD) Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto menjelaskan, para pelamar memang diberi kesempatan untuk melakukan pengaduan atau komplain terhadap hasil verifikasi yang diumumkan pada Hari Minggu (21/10) lalu.
Selama dibukanya masa sanggah itu, para pelamar yang dinyatakan gugur ramai-ramai mendatangi BKD. ”Ada 35 orang yang dilakukan verifikasi ulang,” terangnya.
Agus menegaskan, pada proses verifikasi ulang itu tak ada perbaikan berkas. Pihaknya hanya melakukan chroscheck kembali terhadap berkas pelamar sesuai yang diupload pada masa pendaftaran CPNS beberapa waktu lalu.
Dari 35 pelamar yang pada pengumuman sebelumnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) itu akhirnya ditetapkan lulus seleksi administrasi. Sehingga mereka berhak untuk mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bersama 2.714 pelamar yang terlebih dulu dinyatakan lulus. ”Keputusannya sudah final,” imbuhnya.
Agus menjelaskan, perubahan status itu lantaran hasil verifikasi ulang yang menyatakan ternyata pelamar itu benar-benar memenuhi syarat. Hanya saja, pada pengumuman sebelumnya, tim verifikator menyatakan 35 pelamar itu berstatus (TMS).
”Perubahan hasil seleksi administrasi akan kami umumkan hari ini (kemarin, red),” ujarnya.
Sesuai pengumuman Nomor 800/1014/417.403/2018 yang diunggah melalui laman bkd.mojokertokota.go.id, seluruh pelamar itu berasal dari formasi umum. Sehingga jumlah yang lolos seleksi administrasi kini menjadi 2.749 pelamar.
Agus menyatakan, hingga kemarin belum ada informasi terkait pelaksanaan SKD yang menerapkan Computer Assisted Test (CAT) itu. Menurutnya, pasca tahapan verifikasi administrasi kemarin, seluruh tahapan selanjutnya akan dijadwalkan Badan kepagawaian negara (BKN).
”Diperkirakan tesnya mulai minggu depan, tapi kejelasannya masih belum tahu. Karena CAT yang mempersiapkan semuanya BKN,” pungkasnya.
Selanjutnya, pelamar yang lolos akan menjalani SKD yang digelar di Kediri. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan 248 formasi CPNS di Pemkot Mojokerto. Masing-masing terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis yang mendukung bidang infrastruktur. Dengan rinciannya, 114 guru, 125 tenaga kesehatan, delapan tenaga teknis, serta satu tenaga guru eks honorer K2. [kar]

Tags: