Dipuji Presiden Erdogan Sebagai Wanita Inspiratif hingga Ceritakan Bonek

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat acara International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki.

Keseruan Wali Kota Risma Selama di Turki
Kota Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini baru saja melakukan kunjungan ke Turki untuk memenuhi undangan, acara International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki, 11-12 Desember 2019. Selama di Turki ada cerita-cerita menarik seperti dipuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai perempuan inspiratif.
Keberhasilan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam memimpin dan membangun Kota Surabaya menginspirasi dunia. Contohnya saat Wali Kota Risma berkunjung ke Turki, menjadi inspirasi perempuan-perempuan di Turki. Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji Wali Kota Risma sebagai perempuan inspiratif.
Pujian itu disampaikan Presiden Erdogan pada saat International Forum of Women in Local Government di Ankara, Turki, 11-12 Desember 2019. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sayap Perempuan, Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP), partai politik yang didirikan dan saat ini masih dipimpin oleh Presiden Erdogan. Dalam forum itu, Wali Kota Risma menjadi narasumber dan tamu kehormatan.
“Perempuan-perempuan inspiratif seperti Risma dari Surabaya, Indonesia, menambah keyakinan kita bahwa perempuan harus dilibatkan dan diajak bicara dalam proses pembangunan,” kata Presiden Erdogan dalam sambutannya.
Forum internasional ini digelar sebagai upaya Presiden Erdogan untuk mengarusutamakan peran perempuan di berbagai sektor, termasuk dalam politik. Saat ini, dari 600 anggota parlemen Turki, hanya 103 orang perempuan. Dari 1.389 wali kota, hanya sekitar 3 persen wali kota perempuan. Pada masa kepemimpinan Presiden Erdogan, terjadi peningkatan signifikan jumlah perempuan yang aktif di ranah publik, meskipun disadari jumlahnya masih jauh dari harapan.
Forum kali ini, dihadiri oleh para tokoh perempuan dari sekitar 20 negara. Wali Kota Risma diundang sebagai tamu kehormatan karena dipandang berhasil sebagai Wali Kota Surabaya dan berhasil menjadi inspirasi bagi banyak perempuan, termasuk di Turki.
Duta Besar RI di Ankara Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan kehadiran Wali Kota Risma di Turki itu memang permintaan dari para pemimpin politik di Turki. Mereka meminta bantuan Lalu Muhamad Iqbal untuk menghadirkan Wali Kota Risma ke forum tersebut.
“Para pemimpin politik di Turki meminta bantuan saya menghadirkan Bu Risma. Sebuah kebanggaan jika perempuan Indonesia bisa menjadi inspirasi dan rool model bagi kaum perempuan di negara lain,” kata Lalu Muhamad Iqbal.
Sementara itu, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa naluri perempuan itu sangat kuat dalam membantu orang lain. Sebab, akan diperhatikan hal-hal detailnya.
“Naluri kita (perempuan) yang kuat untuk menolong orang lain, memperhatikan hal-hal detail dan untuk lebih banyak mendengar membuat kita mampu memimpin dengan hati, membuat kita mengambil keputusan yang berbasis kebutuhan nyata rakyat dan membuat keputusan yang tepat saat dibutuhkan. Atau dalam kata lain, kita mampu memimpin dengan penuh kepedulian,” kata Wali Kota Risma di depan Presiden Erdogan dan sekitar 3 ribu perempuan yang hadir dalam forum tersebut.
Selain menghadiri acara International Forum of Women in Local Government, Wali Kota Risma juga hadir sebagai pembicara dalam Forum Inspiration Day yang diselenggarakan KBRI Ankara, dalam rangka memperingati Hari Ibu, yang dihadiri ratusan WNI dari berbagai kota di Turki.
Di hadapan WNI, Risma berbagi cerita menarik selama ia memimpin Kota Surabaya. Saat sesi tanya jawab rupanya ada mahasiswa yang merupakan Bonekmania, bertanya mengenai langkah yang akan dilakukan Pemkot Surabaya dalam menjaga hubungan dengan salah suporter bola terbesar di Indonesia ini.
Mendapat pertanyaan dari seorang Bonekmania, Risma pun tertawa, “Gak habis pikir saya, sudah sampai Ankara saja, saya masih bertemu dengan Bonek,” ujarnya.
Wali Kota Risma mengaku kerap memantau dan ikut menertibkan pergerakan suporter Bonek. Ia juga menceritakan pengalaman didatangi sekelompok Bonek asal Sidoarjo, yang meminta dirinya untuk menyampaikan pesan kepada Bupati Sidoarjo, agar jangan ada lagi aksi lempar botol dari Suporter Deltras Sidoarjo saat bertemu dengan rombongan Bonek Sidoarjo.
“Saya ngomong ke mereka. Kalau tak sampaikan begitu, nanti Bupati Sidoarjo ngomong ke saya begini, ‘Bu Risma ini Wali Kota Surabaya atau Sidoarjo’. Akhirnya mereka ya bilang, ‘oh begitu ya bu’,” ujarnya yang disambut tawa hadirin.
Perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini mengaku bersyukur, jika kini Bonek bisa diajak ikut bekerjasama dengan Pemkot. Contohnya, ketika ada kerja bakti bersama. Tanpa adanya imbauan, mereka secara sukarela turun ke jalan membantu atau pun ketika ada imbauan untuk tidak datang menonton pertandingan bola agar tidak terjadi kerusuhan.
“Mereka sekarang ya nurut, tapi nanti kalau ada yang bandel saya tanya sama yang besar-besar itu. ‘Lho kok tetap ada yang datang?’,’itu bukan Bonek dari Surabaya, Bu’, duh repot,” kata dia.
Bonek yang dicap suka berbuat onar, di tangan Risma berubah menjadi suporter yang bisa diajak kerja sama. Menurutnya hal ini tak lepas dari gaya berinteraksinya bersama warga Kota Surabaya. “Saya selama bekerja selalu menekankan hal ini kepada staf saya. Bantu, tolong orang yang membutuhkan. Kita ini siapa? Kita ini pelayan,” pungkasnya. [Zainal Ibad]

Tags: