DIRE Indonesia Baru Rp 400 M

Sujanto, Direktur Pengelolaan Investasi OJK

Sujanto, Direktur Pengelolaan Investasi OJK

Indonesia Tertinggal di Usaha Real Estate
Surabaya, Bhirawa
Indonesia saat ini masih tertinggal untuk mengembangkan usaha real estat, terbukti Dana Inveatasi Real Estat (DIRE) baru mencapai Rp 400 Miliar. Nilai ini ini jauh di bawah negara Asia lainnya.
Data yang dihimpun oleh Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DIRE di Singapura mencapai 50 biliun USA Dollar, Thailand 7,8 biliun USA Dollar, Malaysia 8,5 biliun USA Dollar, Hongkong 2,4 Biliun USA Dollar.
“Dana DIRE Indonesia RP400 M memang sengaja di alokasikan untuk pengembangan bidang real estat yang ada di Indonesia,” ujar Direktur Pengelolaan Investasi OJK Pusat, Sujanto,  pada seminar Dana DIRE dan Sosialisasi Paket Kebijakan Jilid XII di Ruang Saham BEI KP Surabaya, Jalan Tegalsari Surabaya, Rabu (25/5).
Untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lainnya, Indonesia harus mengembangkan DIRE di daerah.Sujanto menambahkan jika sebenarnya Indonesia dapat mengalokasikan dana lebih besar dari Rp 400 miliar tersebut.
“Hal tersebut dikarenakan wilayah potensi pembangunan yang ada di Indonesia jauh lebih luas dibanding negara-negara tersebut. Selain itu, pertumbuhan perekonomian Indonesia juga saat ini telah menunjukkan tren yang positif, jadi kedepan kita dapat menambah DIRE tersebut agar Indonesia dapat lebih berkembang lagi,” jelas dia.
Ke depan, dirinya sangat berharap, jika semua pihak, dalam hal ini para stakeholder dapat mengetahui dan ikut mendorong langkah yang diambil oleh pemerintah pusat. “Butuh semua kekuatan untuk dapat membangun Indonesia agar menjadi lebih maju lagi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Majelis ekonomi Muhammadiyah, Indra, yang sitemui secara terpisah menyatakan tertarik dengan DIRE. Dalam waktu dekat ia akan mengundang semua pengurus Muhammadiyah untuk melakukan sosialisasi. “Muhammadiyah memiliki banyak aset dan insya Allah bisa silakukan DIRE,” katanya. [ma]

Rate this article!
Tags: