Direktur Baru PDAM Lumajang Terbebani Hutang

PDAM LumajangLumajang, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab Lumajang masih menanggung warisan utang yang jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah. Warisan ini akan menjadi pekerjaan berat bagi Direktur baru PDAM Lumajang, Drs M Sholeh.
”Tahun ini mampu membayar cicilan utang Rp1 miliar lebih,” kata Bupati Lumajang Drs As’at Malik. Setelah itu, barulah diupayakan pemutihan utang dari Kementerian Keuangan. Memang warisan utang ini tak menyenangkan,” kata bupati Sholeh.
Selain masih menanggung utang, PDAM juga harus melakukan rehabilitasi aset. Bupati mencontohkan, jalur pipanisasi PDAM di wilayah Kec Sukodono yang kerap jebol hingga air menggenangi jalan harus segera diperbaiki.  Itu hanya salah-satu contoh kecil saja. Namun seluruh aset yang sudah lapuk dan lama, harus diperbaharui demi perbaikan pelayanan suplai kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Bupati melantik M Sholeh sebagai Direktur Utama PDAM Lumajang. Sebelumnya, M Sholeh menjabat sebagai Plt Direktur Utama.Setelah ditinggalkan Drs Chairul Anwar selama 1,5 tahun jabatan Direktur PDAM Lumajang kosong. Selama itu pula jabatan Pjs secara bergiliran diisi mantan Sekda Lumajang, Drs Abdul Fatah Ismail dan dan Mochmad Sholeh, S Sos Abdul Fatah Ismail menjadi Pjs selama dua periode (1 tahun), sementara Mochammad Sholeh menjabat Pjs selama satu periode (6 bulan).
Sejak Pjs Abdul Fatah Ismail, rekruitmen direktur sudah dilakukan namun gagal mendapatkan direktur definitif. Rekruitmen direktur definitif dilanjutkan masa Pjs Direktur Mochammad Sholeh. Pada saat itu, ada enam peserta yang ikut mendaftarkan diri. Namun, dari sejumlah itu, hanya tinggal tiga orang yang dinyatakan lolos administrasi, yakni Drs Bambang Edy Sucipto Ketua Satuan Pengendali Internal (SPI) PDAM Lumajang, Mochammad Sholeh S Sos (Pjs Direktur PDAM Lumajang) dan Robert dari Madura. Setelah dilakukan fit and proper test di Surabaya dinyatakan Moch. Sholeh sementara dua lainnya tidak lolos. [yat]

Tags: