Direktur Control Union Serahkan Sertifikat Organik Internasional Beras Bondowoso

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni menerima sertifikat organik internasional beras organik Lombok Kulon dari Direktur Lembaga Sertifikasi Organik Internasional Control Union Dr Winaryo Suyono. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Direktur dari Lembaga Sertifikasi Organik Internasional Control Union yang berpusat di Belanda, Dr Winaryo Suyono, menyerahkan langsung sertifikat organik internasional beras organik Lombok Kulon kepada Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni.
Pada 23 Maret lalu, sekitar 22 ha lahan pertanian padi organik di Desa Lombok Kulon resmi mengantongi sertifikasi organik internasional dari lembaga riset internasional, Control Union, yang berpusat di Belanda.
“Kami sudah terbitkan sertifikat organik internasional sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa,” tutur Winaryo di Bondowoso, Senin (2/3) malam kemarin.
Ia menjelaskan tren konsumsi di Eropa dan Amerika Serikat saat ini tengah beralih ke organik. Data tahun 2016, tercatat penjualan makanan dan minuman organik di Eropa dan AS mencapai 800 Milyar dollar.
“Tentu dengan sertifikat organik internasional itu beras Bondowoso bisa lebih mudah masuk pasar organik internasional. Apalagi saat ini tren konsumsi di Eropa dan AS itu terus meningkat,” katanya.
Di Bondowoso sendiri kata Winaryo, ada dua perusahaan yang mengantongi sertifikat organik internasional untuk komoditi jahe dan kunyit. Dua komoditi tersebut bahkan telah melakukan ekspor.
“Jadi sekarang di Bondowoso ada tiga, dua perusahaan dan satu kelompok tani,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, mengaku bersyukur atas perolehan sertifikat organik internasional tersebut. Dia berterima kasih pada semua pihak yang telah mendukung keluarnya syarat utama untuk Ekspor tersebut.
“Tadinya saya berharap minimal keseluruhan lahan di Lombok Kulon itu bisa terserfikasi, tapi memang prosesnya sangat ketat. Kalau bicara puas, ini belum puas dan berarti harus ada extra effort untuk bisa mencapai standar,” katanya.
Di akhir masa jabatannya, pria kelahiran Pamekasan Madura itu mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan mengingat total ada 180 ha lahan pertanian padi organik di Bondowoso.
“Jadi sebetulnya ini sesuai dengan roadmap yang disusun. Ini pekerjaan rumah berikutnya adalah menuntaskan lahan yang sebetulnya dikelola untuk bisa secara keseluruhan bersertifikat internasional,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan sertifikat organik dari AKP kepada Ketua Gapoktan Al Barokah, Mulyono. AKP merupakan perusahaan yang nantinya akan mengekspor beras organik Bondowoso. Hadir dalam acara itu, Certification and Sourcing Advisor AKP Organic Imam Suharto, Direktur Puslitkoka Indonesia Dr Misnawi, Kadis Pertanian Munandar dan perwakilan LSO SDS Jember Fauzi.
Acara penyerahan sendiri dikemas dalam suasana santai bertempat disebuah ruangan di Pendopo Bupati dalam bentuk cafe minimalis yang di dalamnya tersedia kopi andalan Bondowoso lengkap dengan barista yang berpengalaman.
Sehingga perbincangan santai ini membuat suasana menjadi hidup dengan berbagai cerita masa lalu masing-masing pihak yang hadir ditemani kopi arabika Bondowoso. [har]

Tags: