Diresepsi Hari Kartini, Wabup Pamekasan Puji Kaum Perempuan

Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary serah penghargaan kepada kaum Perempuan diperingatan Hari Kartini ke 139 Tahun 2018.

Pamekasan, Bhirawa
Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary pada resepsi memperingati hari Kartini Tahun 2018, memuji kaum Perempuan. Menurutnya, kaum Perempuan Pamekasan, selama ini sangat gigih memperjuangkan harkat dan martabatnya.
“Saya mengucapkan rasa hormat dan terima kasih pula kepada tokoh-tokoh perempuan yang berperjuang sesuai bidang yang ditekuninya, baik bidang kesehatan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan utamanya aktivis advokasi perlindungan anak dan perempuan,” jelasnya.
Peringatan Hari Kartini ke 139 berlangsung di pendopo Agung Ronggosukowati, Sabtu kemarin, bertema “Dengan Semangat Kartini, Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Melalui Generasi Sehat Ekonomi Kuat dan Perempuan Bermartabat”.
Dihadapan Forpimda, Plt Sekda, pimpinan OPD, Kepala Kemenag, Ketua Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan se Pamekasan. Wabup mengatakan, peringatan ini sebagai bentuk penghargaan kepada RA Kartini yang telah mendarma baktikan hidupnya mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan di Indonesia.
“Di kesempatan ini, saya sampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada ibu-ibu atas kerja keras dan dukungannya sehingga peringatan hari Kartini tahun ini berjalan sukses dan semarak,” ucap Khalil As’ary, merupakan hari terakhir masa tugas sebagai Wakil Bupati Pamekasan.
Lebih lanjut, peranan perempuan dalam pembangunan di Pamekasan sangat besar. Seperti semangat ibu-ibu dalam menyiapkan generasi berkualitas sejak dini melalui taman posyandu, pendidikan sejak dini melaui PAUD dan pemberian pengetahuan pola asuh dan tumbuh kembang anak melalui bina keluarga balita serta advokasi perlindungan perempuan dan anak yang merupakan bentuk perjuangan tanpa pamrih dan mulia.
“Keberhasilan pembangunan yang telah kita capai tidak terlepas dari tangan-tangan terampil ibu-ibu dan kaum perempuan, khususnya yang tergabung dalam organisasi perempuan dan kader yang berjibaku didusun-dusun, kelurahan, desa dan kecamatan,” katanya.
Namun, tidak berarti hambatan perjuangan kaum perempuan di Kabupaten Pamekasan telah dapat diatasi secara maksimal. Masih banyak hambatan yang perlu kita atasi bersama.
Misalnya, ketimpangan dan ketidakadilan gender di masyarakat kita yang disebkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap konsep gender serta kurangnya daya dukung perencanaan program dan pelaksanaan pembangunan yang responsif gender.
Mantan Ketua DPRD Pamekasan mengatakan, untuk mengubah kondisi yang kurang menguntungkan bagi kaum perempuan ini, menjadi tanggung jawab kita bersama utamanya para pemangu kebijakan. Kedepan tidak ada lagi perlakuan yang kurang adil terhadap kaum perempuan, isu-isu gender, tidak ada lagi kekerasan pada perempuan dan anak serta semakin mantapnya peran serta perempuan dalam pembangunan.
Diperingatan hari Kartini, Wabup mengajak untuk memperkuat komitmen untuk kembali meningkatkan kualitas keluarga sehingga apa yang menjadi cita-cita RA Kartini dapat terwujud.
“Kebijakan pemberdayaan perempuan bermuara pada potensi dan kodrat perempuan. Sebab bagaimanapun keinginan kita untuk mengangkat hak, harkatnya dan martabat perempuan jangan sampai perjuangan melampui batas kodrat sebagai perempuan,” tandasnya. [din]

Tags: