Bambang Gatot Djajaprana
Sadar sebagai anggota DPRD Jatim tidak bertahan lama, Bambang Gatot Djajaprana akhirnya nekat mendirikan band. Menariknya band tersebut dinamakan dengan Oplosan. Nama itu dipilih karena saat ini menjadi tren di masyarakat. ”Sengaja saya ambil nama Oplosan karena nama tersebut akhir-akhir ini sangat tenar di masyarakat, apalagi didukung lagu berjudul Oplosan,”ungkap Bambang tersenyum.
Bambang mengaku sejak awal sebelum menjadi wakil rakyat dirinya bersama istri sangat tertarik dengan dunia tarik suara. Tak heran dia mampu menghasilkan dua album dangdut dengan berduet bersama Shodiq.
Namun saat duduk sebagai wakil rakyat, banyak waktu yang tersita untuk rapat dan kunjungan serta menemui para konstituennya. Otomatis untuk membuat album lagi tidak ada waktu. ”Tapi sekarang saya sudah bebas. Karena sudah tidak lagi menjadi dewan, maka waktu saya banyak saya tumpahkan untuk berkarya di bidang seni,”akunya.
Ditambahkannya, jika band yang dimiliki cukup laris tanggapan. Karena tarif yang dipatok tidak terlalu mahal, hanya berkisar antara Rp 5 sampai Rp 10 juta sekali tampil. Dan para penyanyinya ditanggung tidak mengecewakan alias professional. ”Di tengah persaingan yang begitu ketat, saya masih bisa bersyukur karena banyak tanggapan. Untuk menjaga kualitas maka saya akan mempertahankan kualitas penyanyinya,”papar politikus asal Partai Gerindra Jatim ini.
Diakui Bambang yang masa tugasnya akan segera berakhir beberapa hari lagi ini, band miliknya yang nanggap tidak hanya masyarakat umum, tapi juga kalangan birokrasi. Tanggapan yang paling jauh di Jember. Namun dia tidak perlu ikut sampai ke Jember, karena istri yang juga penyanyi sudah mampu untuk menanganinya. Bahkan si istri lebih lihai dibanding dirinya. Termasuk memilih penyanyi, istrinya lebih banyak memiliki pengalaman. ”Saya bersyukur istri saya mendukung penuh kegiatan ini. Hitung-hitung sambil menabung untuk masa depan anak-anak,”papar pria yang juga menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Jatim periode 2004-2009 ini. [cty]
