Dirikan Resto Pakan Sorgum

MH Riwansia

MH Riwansia
Memasuki musim kemarau, mulai dirasakan betul masyarakat Kota Situbondo. Selain stok air berkurang, tanaman untuk kebutuhan pakan ternak sapi juga mulai kesulitan. Namun MH Riwansia sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo punya solusi jitu, mengatasi kesulitan suplai pakan ternak. Yakni dengan cara menanam sorgum.
Tanaman sorgum ini dalam pandangan Udin-panggilan akrab MH Riwansia, selain dapat memudahkan suplai pakan ternak juga memiliki keunggulan lain. Yakni mudah tumbuh dilahan tadah hujan atau lahan tandus sekalipun. Biaya perawatan juga tidak menuntut biaya yang besar dan sebaliknya biaya perawatan yang dibutuhkan sangat murah. “Makanya saya getol mengajak warga atau petani sekaligus peternak untuk intens menanam sorgum. Ini untuk memudahkan dalam memenuhi stop pakan ternak,” jelas Udin.
Mantan Sekretaris DPKH Kabupaten Situbondo itu menambahkan, ada nilai ekonomis yang terkandung dalam tanaman sorgum. Udin membeberkan, selain bisa dikonsumsi untuk pakan ternak, ternyata sorgum juga bisa dikonsumsi sebagai pengganti beras di tengah masyarakat. “Rasanya enak sekali. Apalagi dirubah menjadi nasi goreng sangat lezat. Itu tampak saat tadi kami mengkonsumsi sorgum dengan menu nasi goreng,” jelas Udin.
Udin merasa gembira, karena lambat laun, ajakan dirinya kepada masyarakat untuk ikut menanam sorgum mendapat tanggapan yang luar biasa. Dalam waktu pendek saja, kini ada puluhan hektare lahan yang mulai di tanami sorgum. Salah satu contohnya, ada banyak lahan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo sudah mulai memasuki masa panen komoditas tanaman sorgum,” tuturnya.
Kata Udin, dengan tanaman sorgum, pakan ternak bisa diproduksi lebih hemat, tentunya dengan kualitas tinggi. Harganya pun lebih murah dibandingkan harga pakan saat ini. “Harga jerami saja Rp 1.500/kgnya padahal kualitasnya tidak jelas. Sedangkan sorgum, cukup Rp 800/kg dengan kadar kualitas standar untuk kebutuhan produktivitas ternak,” kupas Udin.
Kelebihan lainnya, imbuh Udin, sorgum bisa dikelola dengan teknologi yang berbasis tinggi untuk selanjutnya diubah menjadi pakan ternak. Untuk mewadahi aspirasi tersebut, aku Udin, kini Pemkab Situbondo berencana mendirikan resto, yang menjadi tempat pengolahan sorgum. “Nanti disemua desa harus punya resto pakan. Ini rencana kami ke depan seperti yang sudah dipaparkan Bupati Dadang,” pungkasnya. [awi]

Rate this article!
Tags: