Dirikan Sekolah Kader, Tumbuhkan Militansi dan Restorasi Partai

nasdem sekolah (2)Nasdem Jatim, Bhirawa
Sebanyak 115 wakil rakyat asal Partai NasDem se-Jawa Timur mengikuti sekolah kader untuk menumbuhkan militansi, soliditas dan semakin memahami restorasi partai.
”Itulah pentingnya sekolah kader diadakan dan diharapkan menumbuhkan militansi para kader,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendy Choirie, di sela peresmian kantor baru partainya di Jalan Kartini 88 Surabaya, Minggu (11/1).
Para wakil rakyat yang mengikuti sekolah angkatan pertama ini berasal dari 104 kader yang duduk di DPRD Kabupaten/Kota, empat kader di DPRD Jawa Timur dan tujuh kader DPR RI daerah pemilihan Jatim.
Tidak itu saja, dalam sekolah kader yang digelar setiap akhir pekan tersebut juga akan diikuti 38 Ketua DPD Kabupaten/Kota dan para calon pengurus DPW serta DPD Partai NasDem sebanyak 89 orang.  ”Total keseluruhan peserta sekolah kader Partai NasDem sebanyak 242 kader,” kata mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Dikatakannya kaderisasi menjadi salah satu pilar penting bagi sebuah partai politik yang membutuhkan pendukung bukan sebatas simpatisan, namun juga ideologis.
”Sekolah kader ini melengkapi kesuksesan partai dalam pemilihan legislatif, sukses di parlemen serta sukses menghadapi beberapa Pilkada yang akan datang,” katanya.
Menurut Gus Choi, sapaan akrabnya, NasDem sebagai partai baru dan pertama kali mengikuti Pemilu Legislatif tahun lalu, menyadari merekrut kader dari berbagai kelompok masyarakat.
Karena itulah pihaknya berharap kader-kader yang sudah berjuang bersama partai harus mengerti dan memahami sistem perpolitikan, mulai ideologi, politik, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan.
”Kader partai harus memiliki integritas, moralitas, komitmen kuat dan memiliki keterampilan memimpin dan melobi hingga bekerja sama menyerap aspirasi rakyat,”katanya.
Sementara itu, dalam pembukaan sekolah kader yang bersamaan dengan peresmian kantor baru, semula Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dijadwalkan hadir, namun mendadak batal karena dipanggil Presiden Joko Widodo.
“Saya tidak tahu agendanya membahas apa dengan Presiden. Tapi beliau minta maaf sekaligus mengutus pengurus DPP menghadiri pembukaan ini,” katanya.
Terpisah, Gubernur Jatim, Soekarwo yang hadir dalam acara tersebut menyambut baik keberadaan sekolah kader yang digagas oleh Partai Nasdem. Dimana keberadaan sekolah tersebut tidak hanya memberikan penggemblengan kepada para kadernya yang duduk sebagai anggota legislative atau eksekutif. Tapi juga menyiapkan para pemimpin bangsa ke depan.
”Untuk itu saya mengapresiasai penuh keberadaan sekolah kader yang digagas Partai Nasdem. Saya berharap sekolah ini tidak hanya menjadi kawah candradimuka bagi setiap kader yang duduk di posisi legislative saja. Tapi bagaimana dari sekolah ini dapat melahirkan seorang pemimpin bangsa,”tegas Soekarwo yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini.  [cty]

Tags: