Dirjen Kebudayaan Kunjungi Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji Jombang

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid saat berada di Situs Sumberbeji, Jombang, Jumat (15/01). [arif yulianto/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Hlimar Farid mengunjungi Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji yang berada di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jumat (15/01) kemarin.

Hlimar Farid datang ke lokasi didampingi Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) Zakaria Kasimin, serta Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho. Sementara sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga tampak ikut ke lokasi. Di antaranya seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang, Budi Nugroho serta pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.

Hilmar Farid menjelaskan, kunjungan ke Situs Sumberbeji ini merupakan bagian dari kunjungannya ke beberapa daerah di Jatim, seperti Gresik, Mojokerto, dan Jombang.

“Kita ingin melihat situs-situs yang ada di wilayah kerja BPCB Jatim. Berdiskusi juga dengan teman-teman, baik itu pemerintah kabupaten, maupun pemerintah desa. Untuk melihat, langkah ke depannya apa,” ungkap Hilmar Farid.

Menurut Hilmar Farid, tanggung jawab pelestarian Situs Sumberbeji merupakan tanggung jawab semua pihak, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah pusat.

“Jadi kita ingin melihat pembagian kerja, ini kan Bappeda (Jombang) juga ada, kita ingin diskusi, apa sih peran dari masing-masing, karena ini kan temuan relatif baru. Masih banyak pekerjaan-pekerjaan yang belum diselesaikan,” kata Hilmar Farid.

Terkiat Situs Sumberbeji ini sendiri menurut Hilmar Farid, masih ada permasalahan yakni, terkait pembuangan airnya.

“Kalau sumbernya diteruskan ke sana, katanya masuk desa, bahkan kecamatan lain. Ini kan perlu kabupaten yang turun,” kata dia lagi.

Sehingga lanjut Dirjen Kebudayaan, untuk pelestarian Situs Sumberbeji ini membutuhkan koordinasi antar semua pihak agar situs tersebut tetap terlindungi. Sehingga nantinya bisa membawa manfaat, terutama bagi masyarakat yang ada di daerah tersebut.

Hilmar Farid memastikan, ke depan masih ada kegiatan ekskavasi lanjutan di Situs Sumberbeji. Hal itu juga disampaikan oleh Kepala BPCB Jatim, Zakaria Kasimin.

“Kita akan lakukan (ekskavasi lanjutan). Sekarang kan kita menemukan (lantai) dasarnya dan bentuknya. Tapi kita masih akan melebarkan untuk penataan ke depan nanti untuk pembuangan airnya. Kita kan belum menemukan saluran berapa lagi sampai ke tempat pembuangan yang masa lalunya,” jelas Zakaria Kasimin.

Lanjut Zakaria Kasimin, selain akan mencari saluran pembuangan air, kegiatan lain ke depan di Situs Sumberbeji yang penting juga yakni, terkait pemugaran.

“Pemugarannya ini untuk mengembalikan struktur yang sesuai data yang ada. Tapi kendala untuk Beji (Sumberbeji) ini adalah bahan batanya. Kualitas bata yang benar-benar bagus, karena ini kan terendam air, kita harus mendapatkan kualitas bata yang baik,” terang Zakaria Kasimin.(rif)

Tags: