Dirjen PPKL Apresiasi Konsep IPAL Domestik Desa Pesanggrahan

Dirjen PPKL Kementrian LHK RI, MR Karliansyah meresmikan IPAL Komunial Domestik di Desa Pesanggrahan Kota Batu, Rabu (3/3).

Kota Batu,Bhirawa
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementrian LHK, MR Karliansyah meresmikan IPAL Komunial Domestik di Dusun Macari, Desa Pesanggrahan Kota Batu, Rabu (3/3). Karliansyah mengapresiasi konsep hulu dan hilir yang diterapkan di IPAL Dusun Macari ini. Apresiasi juga diberikan karena IPAL ini bisa dibangun dengan memanfaatkan lahan sempit.

“Saya sangat mengapresiasi karena IPAL komunal domestik di Dusun Macari ini dibuat dengan konsep ditanam di jalan warga. Di tempat lain IPAL ada di atas (tanah), namun di sini ada di bawah (ditanam). Konsep yang diterapkan di sini satu- satunya ada di Indonesia,”ujar Karliansyah dalam sambutannya, Rabu (3/3).

Selain itu, lanjutnya, apresiasi juga a berikan dalam penerapan konsep hulu dan hilir di IPAL Dusun Macari. Jika di hilir sudah tersedia IPAL komunal domestik, di bagian hulu tersedia tersedia embung di mata air Macari.

Maksudnya, embung- embung ini dibuat sebagai filter di mata air Macari. Dengan embung ini maka air yang keluar dari mata air sangat jernih dan sehat sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat.

Karena itu pula dalam peresmian kemarin juga dilaksanakan penanaman pohon di kawasan mata air Macari oleh Dirjen PPKL, Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso MM, Direktur Pengendalian Pencemaran Air Luckmi Purwandari ST MSi, Kepala DLH Batu Aries Setyawan, dan pemuka Pesantren Rakyat Kyai Ulul Azmi.

Luckmi Purwandari menjelaskan IPAL Komunal Domestik di Desa Pesanggrahan ini berfungsi untuk mengolah air limbah rumah tangga yang berasal dar MCK dan dapur. Adapun IPAL yang dibangun terdiri dari bak penyaring, bak pengendap, bak anaerobik baffled reactor, dan bak aerobik filter.

“Saat ini IPAL di Dusun Macari terpasang untuk 60 KK atau sekitar 24 kubik air limbah rumah tangga per hari. Dan hasil uji laboratorium terhadap air limbah hasil olah IPAL ini sudah memenuhi baku mutu air limbah sesuai Permen LHK nomor 68 tahun 2016,”jelas Luckmi.

Kegiatan pembangunan IPAL komunal domestik seperti ini dharapkan dapat menjadi inspirasi dan direplikasi di tempat lain. Karena saat ini pencemaran air sungai di Indonesia masih didominasi oleh air limbah rumah tangga.

Sementara Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, pasca peresmian ini di Kota Batu akan dilanjutkan dengan pembangunan tiga unit IPAL di tiga titik. Ketiga titik terebut sudah dilakukan survey lokasi dan akan segera dimulai pembangunannya di tahun ini.

“Ketiga IPAL yang akan dibangun berada di Kelurahan Sisir dan Kelurahan Temas. Yang pertama akan dibuat di Kelurahan Sisir dulu, baru kemudian dilanjutkan di Kelurahan Temas,”ujar Punjul.(nas)

Tags: