Dirjen PU Bina Marga-SDA Turun Cek Lokasi di Pasuruan

Dirjen Bina Marga dan Sumber Daya Air yang diwakili Balai Besar Wilyah Sungai (BBWS) Brantas dari Kementrian PUPR melihat langsung sungai Welang yang merupakan perbatasan antara wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, Rabu (8/2) sore. [Bhirawa/Hilmi Husain]

(Sungai Welang Langganan Banjir Segera Dinormalisasi)
Pasuruan, Bhirawa
Usaha Pemkab Pasuruan dalam memperjuangkan penanganan banjir dan jalan rusak di wilayahnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) membuahkan hasil.
Itu diketahui setelah Dirjen Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) yang diwakili Balai Besar Wilyah Sungai (BBWS) Brantas dari Kementrian PUPR melihat langsung sungai Welang yang merupakan perbatasan antara wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Amir Hamzah menyampaikan kedatangannya tak lain ingin mengecek langsung terkait kondisi lapangan yang sesungguhnya.
”Kami berserta rombongan datang ke Pasuruan ingin melihat langsung kondisi yang sebenarnya. Karena setiap hujan, jalan pantura ini selalu terendam air hingga pantura ini dialihkan yang lebih jauh. Hasil pengamatan, dalam waktu dekat ini secepatnya akan kami normalisasi,” terang Amir Hamzah di lokasi sungai Welang disampingi Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Rabu (8/2) sore.
Menurutnya, proses normalisasi Sungai Welang dalam tahap pelelangan. Ditargetkan bulan depan bisa dilaksanakan. Sehingga akan meminimalisir banjir yang menggenangi kawasan pantura, Kraton, Pasuruan.
“Tahun ini sudah ada normalisasi untuk tiga sungai yang menjadi kewenangan kami. Sungai Welang kemungkinan besar bulan depan bisa dikerjakan. Karena saat ini masih diproses lelang. Tergetnya bulan depan bisa langsung dinormalisasi,” kata Amir Hamzah.
Sekadar diketahui, banjir yang berkepanjangan secara berturut-turut mulai awal tahun ini masih menghantui Pasuruan. Bahkan jalur Surabaya-Probolingo, tepatnya di Jl Raya Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan juga terendam banjir hingga mencapai 70 sentimeter hingga 1 meter.
Akibatnya, semua kendaraan baik roda dua ataupun lebih dialihkan. Yang dari timur, yakni Probolinggo-Surabaya harus memutar melalui jalur Warungdowo-Purwosari-Pandaan dan Gempol. Begitupula sebaliknya jalur barat yakni Surabaya-Probolinggo harus memutar dari Gempol-Pandana-Purwosari dan Warungdowo.
“Semoga normalisasinya sesuai dengan jadwal. Sebab, hujan disertai angin kencang masih melanda Pasuruan,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengaku berterima kasih kepada Dirjen PU Bina Marga dan BBWS atas respon cepatnya. “Harapan kami semoga persoalan banjir secepatnya bisa teratasi. Minimalnya ada jalan keluarnya. Sehingga, masyarakat di daerah rawan banjir bisa terbebaskan,” terang HM Irsyad. [hil]

Tags: