Disbudpar Jatim Latih Manajemen Desa Wisata

ejtcom_kadis_jarianto_ok-dalam

Dr H Jarianto MSi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Sebanyak 50 orang yang merupakan kelompok sadar wisata 15 besar hasil seleksi administrasi di tingkat Jatim kini telah mengikuti kegiatan pelatihan manajemen desa wisata yang sudah dilaksanakan selama di Hotel Vanda Gardenia Trawas, Mojokerto awal Juni lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan,  pengembangan desa wisata juga harus memperhatikan kemampuan dan tingkat penerimaan masyarakat setempat yang akan dikembangkan menjadi desa wisata tersebut.  “Hal ini untuk mengetahui karakter dan kemampuan masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan desa wisata,” katanya, di surabaya (24/6).
Ia berharap, perkembangan industri pariwisata mempunyai dampak bagi ekonomi suatu wilayah antara lain pemerataan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat serta peningkatan pendapatan daerah.
“Berpedoman pada hal tersebut maka salah satu rencana strategis Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim dalam pengembangan pariwisata di jatim adalah menyelenggarakan pelatihan manajemen desa wisata di jatim,” katanya.
Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata (PSDP) Disbudpar Jatim, Dra Rosmiati MM menambahkan, maksud pelatihan ini diantaranya menggerakkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah, melestarikan sumber daya alam dan budaya di daerah, meningkatkan kesejahteraan hidup serta memberdayakan masyarakat sekitar / lokal, dan menambah jumlah daerah tujuan wisata di daerah Jatim.
Sedangkan tujuan pelatihan itu adalah mempersiapkan dan meningkatkan kualitas pengetahuan ketrampilan dan sikap sdm pengelola desa wisata, mengembangkan, membina dan memberdayakan pengelola desa wisata, dan memacu kreatifitas pengelola desa wisata dalam melakukan diversifikasi produk di desa wisata.
“Selanjutnya, peserta pelatihan akan diberikan setifikat sebagai tanda sudah mengikuti pelatihan desa wisata,” ujarnya. [rac]

Tags: