Disbudpar Jatim Sosialisasi Napza ke Komunitas Pariwisata

3-racPemprov Jatim, Bhirawa
Sektor kepariwisataan, acapkali juga bisa saja bersinggungan dengan peredaran napza. Untuk mengantisipasi dan menekan permasalahan napza di sektor tesebut, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar sosialisasi terhadap komunitas kepariwisataan di Jatim.
Komunitas kepariwisataan itu terdiri dari perwakilan pramuwisata, biro perjalanan, hingga duta wisata raka raki yang juga sekaligus sebagai duta anti narkoba. Tingginya peredaran napza juga berdampak pada penyebaran virus HIV/AIDS.
Apalagi saat ini Jatim masih menjadi daerah dengan urutan tertinggi jumlah penyandang HIV/AIDS, tahun ini asaja mencapai 14 per bulannya ada temuan baru penderita HIV/AIDS. Untuk itulah perlunya kewaspadaan bersama tentang bahayanya penyakit ini. Meskipun penanganannya sudah ada untuk memperlambat laju penyebaranvirus, dan penyakit ini sampai sekarang belum ada obatnya.
Kadis Budpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, sektor kepariwisataan seperti rumah hiburan umum, hingga destinasi wisata bisa menjadi lokasi penyebaran napza. “Menekan laju jumlah HIV/AIDS dan peredaran Napza maka harus bersinergi,” katanya, Minggu (29/6).
Selain itu, lanjutnya, komunitas yang paling banyak adalah kasus penyalahgunaan Napza dikalangan remaja. Menilik hal itu,  maka ia berharap agar pelaku wisata yang mengikuti kegiatan ini dapat mensosialisasikan tentang bahayanya Napza kepada teman-teman remaja lainnya dengan slogan “Say no to drug” (katakana tidak pada narkoba).
Kepala Bidang Pengembangan Sumberdaya Pariwisata Disbudpar Jatim, Dra Rosmiati MM mengatakan, maksud dan tujuannya di selenggarakannya sosialisasi ini adalah, mensosialisasikan tentang bahaya penyakit HIV/AIDS dan Napza (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif), mencegah penyebaran kasus HIV dan AIDS di Jawa Timur terutama generasi muda dan masyarakat Jawa Timur dan menciptakan generasi muda yang bebas narkoba.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Instansi terkait, yang bertujuan mensosialisasikan tentang bahaya penyakit HIV/ dan penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)  serta membekali komunitas pariwisata di Jawa Timur tentang pengetahuan dalam hal HIV / AIDS dan NAPZA, kemudian diharapkan  mereka dapat menginformasikan kepada masyarakat serta generasi muda. [rac]

Keterangan Foto : Kadis Budpar Jatim, Dr H Jarianto MSi sedang mengalungkan tanda peserta sosialisasi pada salah satu perwakilan komunitas kepariwisataan di Jatim. [rac/bhirawa]

Tags: