MTF 2018 kembali akan diselenggarakan Pemprov Jatim, baik melalui travex dan pameran kepariwisataan berupaya mempromosikan dan menggenjot jumlah wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, dalam melangsungkan kunjungan di Jawa Timur.
Pemprov Jatim, Bhirawa
Dijuluki sebagai pameran wisata terbesar di kawasan timur Indonesia, Majapahit Travel Fair (MTF) 2018 rencananya kembali akan diselenggarakan pada tanggal 12 – 15 April 2018 di Grand City Convex, Surabaya, Jatim
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, DR H Jarianto MSi mengatakan, untuk target total transaksi dalam MTF tahun ini diharapkan bisa mencapai 10 persen. “Kita harus tetap optimis, ” tandasnya.
Tahun 2018, MTF Jatim akan secara khusus terbalut tema ‘Cultural Uniqueness’ dalam meningkatkan minat para wisatawan untuk lebih mengetahui dan mengangkat keberagaman budaya yang berada dalam masyarakat di Jatim.
Seperti biasanya, MTF 2018 akan menampilkan Travel Exchange (Travex) yang akan mempertemukan Penjual dan Pembeli dalam sesi meja bundar/meja atas yang diadakan di Hotel Bumi Surabaya pada tanggal 12 April 2018.
“Untuk saat ini peserta baik buyer dan seller masih berkembang jumlahnya. Nanti akan kami update lagi perkembangan jumlah yang sudah masuk,” ujarnya.
Selain Travel Exchange, sorotan utama dari acara tersebut adalah Travel Exhibition dan Travel Fair yang digelar di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya dari tanggal 12 sampai 15 April 2018. Lebih dari 150 stand akan memamerkan dan menawarkan produk seni budaya dan wisata yang bisa dikunjungi.
“Untuk pameran ini, Korea dan Singapura juga turut membuka booth,” katanya didampingi Kabid Pemasaran dra Susariningsih MM.
Travel Fair nantinya tetap akan dibuka untuk umum pada setiap hari dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB. Pameran Kepariwisataan ini juga akan disorot dengan berbagai permainan dan kompetisi, pertunjukan dan hiburan, dan banyak lagi.
“Saat opening MTF, rencananya akan ada pagelaran pengantin adat masing-masing etnis daerah di Jatim untuk tampil. Misalkan Osing dari Banyuwangi. Begitujuga di arena pameran ada permainan tradisional seperti egrang. Tema budaya ini yang kami munculkan,” katanya. [rac]
