Disbun Jatim Target Produksi Gula 1,3 Juta ton

Pemprov, Bhirawa
Bertambah luasnya lahan tebu dan rendemen (kadar gula) dalam tebu, membuat Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim berani menargetkan peningkatan produksi gula dari 1,234 juta ton di 2013 menjadi 1,3 juta ton di tahun 2014.
Tahun ini penambahan lahan ditergetkan sekitar 6.800 hektar yang berlokasi di Madura, Tuban, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi. Jadi total lahan tebu di Jatim akan mencapai 220.800 hektar dari posisi tahun 2013 yang masih dikisaran 214.000 hektar. Mengenai rendemen tahun ini diharapkan bisa mencapai 8 persen dari posisi 2013 sekitar 7,4 persen.
Kepala Disbun Jatim, Moch Samsul Arifien mengatakan, optimalisasi produksi tebu telah manjadi target nasional. “Bahkan, Jatim telah mendapatkan alokasi dana dari APBN senilai Rp 314,49 miliar,” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (5/3).
Dana itu akan dialokasikan untuk beberapa program peningkatan produksi tebu. Di antaranya, program perluasan areal tebu senilai Rp 25,840 miliar, program bongkaratoon Rp 13,650 miliar, program pembuatan kebun bibit datar (KBD) senilai Rp 86 miliar dan program rawat ratoon senilai Rp 189 miliar.
Perluasan area tebu sesuai dengan roadmap budidaya tanaman tebu Jatim. Sebab, pada tahun 2014 lahan tebu ditargetkan akan mencapai 220.000 hektar. Selain itu, produksi gula memang sangat tergantung dengan cuaca.
“Jika cuaca tidak menguntungkan, seperti musim penghujan lebih panjang, maka kondisinya seperti tahun lalu, tebu tidak bisa masak, rendemen menjadi anjlok dikisaran 7,4 persen dan produksi secara otomatis mengalami penurunan sebesar 7.000 ton per tahun,” paparnya.
Disisi lain, Samsul juga mensyukuri hasil produksi 2013 tidak seperti perkiraan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang sempat menilai terjadi penurunan yang signifikan. Sebab, saat ini produksi dari 10 Pabrik Gula (PG) terbaik, 9 adalah PG di Jatim dan hanya 1 PG yang berlokasi di Lampung. [rac]

Sembilan Pabrik Gula (PG) Rendemen Tertinggi

1. PG Asembagoes           7,59%
2. PG Ngadiredjo             7,42%
3. PG Pesantren Baru     7,30%
4. PG Krebet Baru           7,29%
5. PG Gempolkerep        7,16%
6. PG Pradjekan               7,15%
7. PG Mojopanggoong   7,12%
8. PG Tjoekir                     7,10%
9. PG Djombang Baru    7,05%.
10. PG Cinta Manis (Lampung)   6,95%.

Tags: