Disdagin Situbondo Temukan Kaleng Susu Penyok dan Bungkus Rusak

Hevin Switerson Kasi Pengawasan dan Kemeteorologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo bersama staf saat melakukan sidak di salah satu toko modern di Situbondo, Kamis (16/5). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Situbondo bersama jajaran polisi serta pengurus LKI (Lembaga Konsumen Indonesia) Situbondo melakukan inspeksi mendadak (sidak) Kamis kemarin (16/5). Sasaran sidak diantaranya pasar tradisional serta sejumlah toko modern yang ada di Kabupaten Situbondo. Dari sidak tim gabungan berhasil menemukan beberapa kaleng susu rusak (penyok) di etalase salah satu toko modern di Kabupaten Situbondo.
Tim gabungan tersebut akhirnya mengeluarkan rekomendasi kepada pihak swalayan maupun toko modern agar tidak lagi menjual makanan atau minuman (mamin) yang kedapatan rusak kepada masyarakat. Sebab jika sebuah makanan kaleng berisi makanan atau minuman yang rusak dan bahkan penyok tetap dijual, urainya, maka secara otomatis akan mengeluarkan bahan kimia yang berbahaya kalau dikonsumsi,” ujar Kasi Pengawasan dan Kemeterologian, Disdagin Situbondo, Hevin Switerson usai sidak kemarin.
Hevin menambahkan adanya temuan sejumlah barang komoditas kebutuhan pokok masyarakat tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan temuan tahun lalu. Pada tahun yang lalu, ujar Hevin, lembaganya berhasil menemukan sejumlah makanan dan minuman kemasan yang rusak dan kadaluarsa. “Untuk sidak kali ini temuan kami baru sebatas kaleng susu yang penyok dan bungkus tepung yang rusak. Semua itu akan kami rekomendasikan untuk tidak dijual lagi kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar modern, tim gabungan kemarin juga menyasar Pasar Panji Kecamatan Panji. Disana Tim melakukan pengecekan isi jualan para pedagang, terutama komoditas yang sudah dibungkus plastik. Tim gabungan yang dipimpin Hevin menimbang semua komoditas bahan sembako yang di jual para pedagang di pasar Panji. “Temuan kami dari hasil pengecekan timbangan semua masih wajar. Karena tonase yang berkurang sangat minim, yakni sebanyak 5 gram per Kg/nya,” papar Hevin.
Sementara salah satu penjual stand toko sembako di Pasar Panji, Ny Aminah mengaku senang ada sidak dari tim gabungan yang meliputi Disdagin, Mapolres Situbondo dan LKI Situbondo kemarin. Ny Aminah mengaku selama berjualan tak pernah mengurangi jumlah takaran, terbukti saat diuji coba oleh tim gabungan semua barang dagangan miliknya sudah sesuai standart. “Artinya tonase barang dagangan yang kami jual tidak berkurang banyak setiap/kg-nya,” pungkasnya. [awi]

Tags: