Disdik Situbondo Adakan Program Jawara

Sebanyak 52 siswa SMK se-Situbondo siap melakukan presentasi hasil produk keahlian dihadapan juri kemarin. [sawawi/bhirawa]

Sebanyak 52 siswa SMK se-Situbondo siap melakukan presentasi hasil produk keahlian dihadapan juri kemarin. [sawawi/bhirawa]

(Peraih Juara Berhak Wakili Provinsi Jatim)
Situbondo, Bhirawa
Guna untuk menumbuhkan kreatifitas di kalangan pelajar Kota Santri, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Situbondo melalui Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) menggelar kejuaraan siswa berkarya atau biasa dikenal Jawara, kemarin (22/11). Kegiatan yang direncanakan selama dua hari itu dibuka oleh Kepala Seksi SMK Disdik, Hari Subagio dengan didampingi Kasi SMA Muhammad Fausan di kampus STKIP PGRI Situbondo.
Menurut Hari Subagio, agenda lomba Jawara tahun 2016 ini diikuti 52 siswa dari SMK negeri swasta se-Situbondo yang berasal dari bidang tehnologi; bidang pariwisata dan bisnis manajemen. Tiap siswa lomba, ujar Hari, bisa ikut ajang Jawara dengan ketentuan peserta memiliki produk dan sebuah hasil karya. “Jadi mereka bentuk lombanya selain tes kemampuan akademis, siswa juga harus mempresentasikan apa dan bagaimana manfaat, kegunaan, fungsi dari hasil karya siswa tersebut. Apakah produknya nanti bisa menjadi pilihan masyarakat atau juga bisa dijual dipasaran,” ujar Hari Subagio.
Kegiatan Jawara ini, terang Hari, merupakan bentuk kreatifitas dari para siswa SMK sesuai bidang keahlian dan jurusan masing masing. Hari juga berharap hasil karya para siswa kedepan bisa menjadi pilihan dan penopang serta bisa digeluti menjadi mata pencaharaian sesuai dengan program Provinsi Jatim. “Ini merupakan bentukan apresiasi Disdik Pemprov Jatim atas bangkitnya kreatifitas siswa SMK di Situbondo. Jadi pada ajang Jawara tahun ini bentuknya bervariasi sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegas Hari seraya mengakui dari ajang ini para siswa membuat produk olahan atau kerajinan yang notabene menjadi andalan peserta.
Agar hasil presentasi yang didapat benar benar transparan, ungkap Hari, pihaknya mendatangkan Juri dari kalangan dosen Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo. Lebih jauh Hari mengatakan, ajang Jawara pada tahun depan dimana SMA/SMK sudah menjadi kewenangan Provinsi, pihaknya masih berharap Provinsi Jatim tetap melaksanakan program ungulan bagi siswa kejuruan tersebut. “Jawara tahun ini merupakan kedua kalinya. Kita berharap kegiatan ini pada tahun depan diharapkan masih tetap diselenggarakan oleh Pemprov Jatim,” papar Hari.
Lebih lanjut Hari menambahkan, ajang ini sangat cocok diikuti bagi siswa yang memiliki prestasi serta punya kreasi sesuai dengan program keahlian yang ditempuh disekolah SMK. Misalnya, sebut Hari, ada siswa yang serius membuat produk tehnologi, alat bantu pertanian, perikanan, hasil olahan dan hasil kreatifitas cinderamata sesuai dengan keahlian yang dikuasainya. “Untuk siswa peraih juara Kabupaten berhak mengikuti pada ajang Jawara tingkat Provinsi Jatim,” pungkas Hari. [awi]

Tags: