Disdik Situbondo Gelar Workshop Mansis

Kasi SMA H Fauzan bersama Kasi SMK Hari Subagyo dan Pengawas Abdur Rasyid saat memberikan arahan kepada 40 pengurus Osis dalam workshop pengembangan mansis, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Kasi SMA H Fauzan bersama Kasi SMK Hari Subagyo dan Pengawas Abdur Rasyid saat memberikan arahan kepada 40 pengurus Osis dalam workshop pengembangan mansis, kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk meningkatkan mutu, kecerdasan dan mencetak siswa berkarakter, Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Situbondo, melalui Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) menggelar workshop Pengembangan Manajemen Kesiswaan (mansis) bagi 40 pengurus OSIS SMA/SMK Situbondo dan 15 guru pembina Osis, pagi kemarin (21/10). Program ini digelar untuk memberikan pemahaman penyusunan kerja osis, sehingga kedepan bisa merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program Osis.
Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kab Situbondo, Agus HP, mengatakan, program workshop ini sangat sejalan dengan program peningkatan mutu SDM yang digagas Dinas Pendidikan Situbondo, terutama perihal perbaikan manajemen Osis maupun perbaikan kesiswaan. “Sasarannya menyangkut pembinaan kesiswaan dan manajemen Osis. Dimana dalam hal ini, mungkin ada sekolah yang belum menggunakan pedoman pembinaan osis, seperti yang digariskan Disdik Situbondo,” papar Agus HP.
Masih kata Agus, program ini diadakan agar perkembangan siswa optimal, dengan karakteristik pribadi, bakat minat, kreatifitas siswa tersebut, sesuai standart kompetensi pembinaan yang ada. Untuk itu, harap Agus, para Wakasek kesiswaan harus mencanangkan kompetensi itu dengan memahami peserta didik serta ruang lingkup pembinaan kesiswaan. “Ini agar tidak berbenturan dengan Wakasek yang lain,” ujar Agus HP.
Agus menambahkan, kerapkali ditemukan kegiatan kesiswaan tidak datur dalam program dan tiba-tiba dilaksanakan, sehingga mengakibatkan tidak sinkron dengan program kebijakan Disdik. Untuk itu, kata Agus, sekolah harus memiliki agenda ruitn yang masuk dalam program kesiswaan. “Ini penting bagi sekolah sehingga memiliki program yang terukur. Artinya jumlah program yang akan dilakukan jelas. Baik itu dari segi ekonomi dan penganggarannya juga jelas,” urai Agus HP.
Untuk itulah, tutur Agus HP, Disdik memfasilitasi kegiatan ini agar konsep kesisiwaan baik dari sisi kualitatif maupun kuantitaif tidak menimbulkan masalah sehingga sekolah aman.”Saya juga berpesan agar persoalan tertib lalu lintas terus digelorakan dan diketuk tularkan agar siswa punya kesadaran tinggi dalam tertib lalu lintas. Agar ini efektif, kami menghadirkan narasumber dari Polres, untuk memberikan materi tatacara budaya berlalu lintas yang benar,” pungkas Agus.
Sementara itu, Kasi SMA Disdik Kab. Situbondo, H Fauzan, berharap dengan pembinaan program kesiswaan ini Osis bisa membuat tehnik penyusunan program kesiswaan selama masa setahun kedepan. Kata H Fauzan, ada tiga materi yang diberikan kepada peserta workshop, diantaranya soal motivasi hipnoterapi, tehnik penyusunan program dan tertib lalu lintas yang dilanjutkan dengan praktek penyusunan program. “Pembicara dari unsur kepolisian dan internal (Sarwoko Mpdi-guru SMAN I Besuki) serta dari konsultan multivision Paiton Probolinggo yang mengupas soal penyusunan program,” papar Fauzan. [awi]

Tags: