Disdikbud Awali Pemakaian Baju Khas Situbondo

Para pejabat Dinas Pendididkan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo kompak memakai baju khas Situbondo saat memperingati hardiknas di Kantor Pemkab Situbondo. [sawawi]

Terutama Saat Ada Acara Penting Insan Pendidikan
Situbondo, Bhirawa
Keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo mengawali dan bahkan menginisiasi pemakaian baju khas Situbondo dalam berbagai acara dan momen besar di Pemkab Situbondo. Satu diantaranya saat puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-47 yang diadakan di belakang Kantor Pemkab Situbondo, semua insan pendidikan memakai baju khas Situbondo.
Pengamatan Bhirawa, setiap ada kegiatan pendidikan selalu berlangsung sangat istimewa dengan kekompakan pemakaian baju khas yang di gagas Disdikbud Kabupaten Situbondo. Bahkan saat upacara, semua insan pendidikan mengenakan pakaian khas Situbondo, baik pria dan wanita serta semua pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo. Kekompakan ini digagas langsung oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Situbondo Dr Fathor Rakhman MPd.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengatakan, para guru dan kepala sekolah kompak mengenakan pakaian baju ada khas Situbondo. Langkah ini merupakan bagian untuk mengenalkan kepada khalayak luas tentang kekayaan dan keberagaman khas budaya Situbondo. Bupati Dadang juga mengaku sangat mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengawali menggunakan pakaian khas Situbondo saat upacara Hardiknas. “Ini patut untuk ditiru,” ujar Bupati Dadang.
Bupati Dadang menambahkan, upaya mengenalkan pakaian khas Situbondo tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab Situbondo untuk ikut melestarikan budaya nenek moyang. Jika pakaian adat tersebut dijadikan pakaian keseharian, tegas Bupati dua periode tersebut, akan terbentuk karakter daerah yang memiliki kekhasan tersendiri. Menurut Bupati Dadang, pendidikan dan budaya harus bersinergi karena akan membentuk sebuah karakter. “Disisi lain bidang kebudayaan akan menjadi roh yang mengikat sebua tanggungjawab serta menimbulkan rasa memiliki terhadap tradisi leluhur,” papar Bupati Dadang.
Sementara itu. Kepala Disdikbud Situbondo, Fathor Rakhman menuturkan, saat ini lembaga yang ia pimpin kian fokus untuk melakukan perbaikan bidang pendidikan yang selaras dengan tema Hardiknas 2019 yaitu menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan. Selain itu, urai Fathor Rakhman, Pemkab Situbondo saat ini sedang gencar menguatkan nilai kebudayaan untuk diangkat sebagai ikon pariwisata. Apalagi, akunya, Disdikbud sebagai OPD yang menangani masalah kebudayaan, juga terus menguatkan melalui berbagai program unggulan di Kota Santri.
“Kami terus memperluas penggunaan digitalisasi di sekolah-sekolah sesuai amanah Bupati. Selain itu, Disdikbud Situbondo juga membentuk kelompok-kelompok tari landhung serta mengawali mengenakan pakaian adat khas Situbondo. Terutama di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” pungkas mantan Staf Ahli Bupati itu. [awi]

Tags: