Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Harimas. [Samsul Tahar]
Bondowoso, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso (Disdikbud Bondowoso), tengah mempersiapkan data penerima honor guru ngaji yang divalidasi oleh Kesra.
Hal itu, diakui oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Bondowoso Drs Harimas MSi kemarin. Selain itu, Pemerintah Daerah Bondowoso menggelar rapat koordinasi untuk membahas Peraturan Bupati terkait pemberian honor guru ngaji.
Menurut Harimas, bahwa hasil rapat tersebut tidak langsung menjadi hasil final. Melainkan masih perlu masukan dari berbagai pihak. Di samping itu, masih juga perlu untuk disampaikan kepada Bupati, Wakil Bupati, PJ. Sekda, hingga anggota dewan.
“Ini membahas Perbup. Untuk sementara dari tim kita, sudah selesai sementara,” katanya.
Tapi, kata dia, pihaknya tetap akan menyampaikan apa yang perlu diperbaiki, biar bisa saling memberikan masukan.
“Memang niat Pemerintah ingin hadir di tengah-tengah guru ngaji. Ingin memberikan atensi, pengormatan, ini harus tetap dilaksanakan,” katanya.
Hanya saja, lanjut dia, polanya diubah. Yakni pendidikan karakter. Bentuknya juga berubah, kalau dulu bantuan sosial, sekarang kegiatan.
“Kalau kegiatan jelas akan ada evaluasinya,” sambung mantan Sekretaris Dewan itu, saat dikonfirmasi awak media.
Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, proses validasi telah selesai, tinggal melakukan pendataan lapangan. Saat ini pihaknya sendiri tengah melakukan pembahasan draf Peraturan Bupati.
“Validasi sudah, tinggal kita melihat lapangan, proses pendataan sudah, nanti tinggal kita tetapkan. Sehingga di PAK tinggal kita eksekusi,” jelasnya.
Honor guru ngaji dengan bentuk pendidikan karakter sebesar Rp1,5 juta. Sementara posnya ada di Disdikbud Bondowoso. [har]
