Disdikbud Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Bahasa Jawa Bagi Guru SD

Pembukaan Pelatihan Bahasa Jawa Bagi Guru SD Di Aula 1 Disdikbud Kabupaten Jombang, Senin (25/01). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Pelatihan Bahasa Jawa bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kegiatan yang sudah diprogramkan oleh Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang pada tahun 2021.

Pelatihan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jumadi, di Aula 1 Disdikbud Kabupaten Jombang, Senin (25/01). Sejumlah 126 peserta mengikuti pelatihan terbagi menjadi 2 tempat, 63 orang di Aula 1, dan 63 berada di Aula 2 Disdikbud Kabupaten Jombang. Pada pelatihan ini juga diterapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19.

Jumadi memaparkan, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan Pelatihan Bahasa Jawa yang dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 28 Januari 2021 ini yakni, meningkatkan kompetensi guru kelas dalam pembelajaran Bahasa Jawa sesuai kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Yang kedua meningkatkan kompetensi guru kelas dalam mengembangkan perangkat belajar Bahasa Jawa, dan yang ketiga, meningkatkan kompetensi guru kelas dalam mengembangkan bahan ajar Bahasa Jawa. Dan nomor empat, meningkatkan kompetensi guru kelas dalam mengembangkan media pembelajaran Bahasa Jawa. Dan kelima, meningkatkan kompotensi guru kelas dalam melaksanakan penilaian otentik Bahasa Jawa,” kata Jumadi menerangkan.

Jumadi menambahkan, karena Bahasa Jawa merupakan bahasa yang adiluhung dan memiliki nilai karakter yang luar biasa, maka pihaknya perlu memberikan pembekalan kepada para guru lewat pelatihan Bahasa Jawa ini mulai dari proses awal hingga akhir.

“Terutama nanti dalam pembentukan karakter atau perilaku peserta didik,” tandas Jumadi.

Jumadi berharap, setelah mengikuti Pelatihan Bahasa Jawa ini, para guru ‘mengimbaskan’ pengetahuannya ke daerahnya masing-masing. Selain itu yang penting diharapkan usai pelatihan ini, para guru mampu membuat video tentang pembelajaran Bahasa Jawa.

“Itu yang mungkin bisa membantu para guru kita, karena dibagi, diselesaikan, ada beberapa target di kurikulum itu nanti, dibagi masing-masing guru untuk membuat video,” ucap Jumadi.(rif/adv)

Tags: