Diserang Hama Ulat, Harga Tembakau Anjlok

Tembakau layu kurang perawatan, serta daun bolong-bolong akibat serangan hama ulat.

Tembakau layu kurang perawatan, serta daun bolong-bolong akibat serangan hama ulat.

Bojonegoro, Bhirawa
Petani tembakau di Bojonegoro harus mengelus dada karena terancam rugi puluhan juta rupiah. Penyebabnya serangan hama ulat membuat daun tembakau bolong-bolong. Kondisi inilah yang menyebabkan harga daun untuk bahan baku rokok itu turun hingga Rp700 per kilogram.
Seperti terjadi di Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro, tanaman tembakau yang baru berusia tiga puluh hari terancam rusak. Hama ulat hijau memakan daun tembakau yang baru berusia satu bulan  hingga daun bolong-bolong, bahkan banyak tembakau daunnya nyaris habis di makan ulat hijau.
Para petani sudah berusaha membasmi ulat hijau dengan cara di semprot insektisida, namun tidak berhasil, sehingga mereka membunuh ulat hijau dengan cara tradisional yaitu dengan cara diambil satu persatu di setiap daun tembakau.
“Ya kalau tidak diobati yang jelas daun tembakau akan habis dimakan ulat hijau,serta tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkannya,” kata Suratman, salah seorang petani tembakau ditemui Bhirawa, Selasa (12/8).
Hal senada yang diutarakan salah seorang petani lainnya Mukini, menjelaskan, akibat serangan ulat hijau ini, dipastikan peroduksi tembakaunya berkurang. “Ya rugi jika biasanya dapat dua kwintal ini bisa kurang soalnya ulat yang menyerang banyak sekarang di banding tahun lalu,” ujarnya.
Meski harga jual tembakau tidak sepadan dengan biaya perawatan, para petani tembakau ini mengaku tetap menanam tembakau lantaran tidak memiliki pekerjaan lain. [bas]

Tags: