Diserang Hama Wereng, Petani di Kabupaten Bojonegoro Terancam Merugi

Petani sedang menunjukan batang padi yang kena serangan hama wereng di Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa).

Bojonegoro,Bhirawa Sejumlah petani di wilayah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro terancam gagal panen, akibat rusak diserang hama Wereng. Akibat kondisi ini, para petani hanya bisa gigit jari, lantaran tanaman padi yang sudah siap panen, dampaknya hasil panen menurun.
Tidak hanya hama wereng saja yang saat ini menyerang tanaman padi siap panen, akan tetapi tanaman padi warga juga diserang hama penggerek batang, yang menyebabkan padi tidak berisi dan mati kering.

Salah satu petani Desa Tengger, Sukijan menjelaskan, serangan hama wereng mulai terlihat sekitar dua pekan terakhir. Dia melihat tanda-tanda serangan hama wereng mulai menyerang tanaman padi miliknya.

“Jadi terlihat batang padinya mengering dan bulirnya ompong, tapi waktu itu cuma sebagian kecil saja area yang diserang,” kata Sukijan,kemarin (22/2).

Menurutnya, rata-rata wereng menyerang padi saat berumur sekira 85 hari. ” Kira-kira seminggu sebelum panen wereng muncul,” terangnya.

Sementara, Kepala Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, Asngari mengatakan, bahwa banyak lahan tanaman padi di desanya yang diserang oleh hama wereng. Selain diserang oleh hama wereng, tanaman padi warga rata-rata juga diserang penggerek batang.

” Dirinya mengaku khawatir, sebab jika dibiarkan tentu akan berimbas kepada hasil produksi petani dan nantinya akan merugi,” ucapnya.

Menurutnya, serangan hama wereng, dari total luas lahan 350 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Ngasem, setidaknya 10 persen tanaman padi petani diserang hama wereng, dampaknya hasil panen menurun dan petani terancam merugi.

Setidaknya ada 6 Desa di Kecamatan Ngasem yang tanaman padinya diserang hama wereng, 6 Desa tersebut diantaranya Desa Tengger, Desa Wadang, Desa Bareng, Desa Trenggulunan/ Desa Sendangharjo dan Desa jampet.

” Dari total luas lahan 350 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Ngasem, setidaknya 10 persen tanaman padi petani diserang hama wereng,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya berharap pada pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar lebih serius dalam menanangani wabah hama wereng ini, walaupun dalam hal ini pihak pertanian sudah turun langsung ke lapangan.

Terpisah, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Sugiono mengatakan, pihaknya telah berupaya melakukan gerakan pengendalian hama dan penyakit diwilayah tersebut.

Selain itu juga dilakukan upaya pencegahan secara swadaya oleh masyarakat agar tidak semakin meluas.

” Untuk pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang lahan pertanian Bojonegoro agar ikut dalam program Ansuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan nanti pihak Pertanian akan memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya.

Diketahui bahwa hama wereng ini membuat tanaman padi mengering dan bulir padi kosong, sementara luasnya sebaran hama wereng ini membuat petani kesulitan mengendalikan dan mereka pun terancam merugi. [bas]

Tags: