Produksi Pertanian Kabupaten Bojonegoro Terancam Turun

seorang petani sedang merawat tanaman kedelai diwilayah Bojonegoro. [achmad basir/bhirawa]

(Diserang Wereng)

Bojonegoro, Bhirawa
Produksi pertanian di Bojonegoro terancam turun, karena ada  enam kawasan endemis serangan hama wereng batang coklat (WBC) yakni Kecamatan Kota, Kapas, Balen,Trucuk, Dander dan Kalitidu diarahkan menanam palawija diakhir musim tanam untuk memutus kembang biak  Penanaman palawija antara lain jagung, kedelai dan kacang ijo untuk memutus rantai perkembangbiakan hama atau organisme perusak tanaman (OPT). ” Menurut instruksi Bupati No 6 tahun 2017 enam kawasan endemis wereng itu harus menggunakan tanaman palawija sebagai pola tanamnya. Itu untuk memutus kembangbiak hama wereng coklat,” ujar Kabid produksi Dinas pertanian Zaenal Fanani, Senin (17/7).
Zaenal menjelaskan penyebab utama terjadinya serangan WBC ini karena tersedianya makanan (tanaman padi) sepanjang tahun atau tiga kali tanam, cuaca dengan suhu dan kelembapan tinggi yang memacu perkembangbiakan hama, dan tidak adanya pergiliran tanaman dan varietas padi.
“Jadi sekarang ini saatnya untuk tidak menam padi agar memetus sklius wereng. Petani bisa menanam palawija atau tanaman lainnya,” himbau Zaenal.
Adapun total daerah endemis seluas 13.990 hektar. Pemberlakuan instruksi Bupati, disadarkan pada hasil laboratorium pertanian. ” Kebijakan itu sesuatu hasil laboratorium dari Dinas Pertanian,” imbuhnya.
Dari luas tanam musim tanam padi tahun ini seluas 150.881 masih tersisa seluas 61.854 Ha yang belum dipanen. Puluhan ribu hektar tanaman itu tersebar di sejumlah kecamatan utamanya di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.
“Diperkirakan produksi lahan yang belum dipanen ini bisa mencapai 371.742 ton. Sedangkan produksi dari lahan pertanian yang sudah dipanen mencapai 535.052 ton,” tegasnya.
Zaenal mengungkapkan, sesuai pemetaan yang dilakukan, dari 28 kecamatan yang tersebar di Bojonegoro, hanya satu kecamatan yang aman dari serangan wereng yakni Kecamatan Kedewan. Sedangkan 10 kecamatan lainnya potensial, dan 11 kecamatan lainnya sporadis, dan enam kecamatan lainnya endimis wereng coklat.
Petani di Kabupaten Bojonegoro dihimbau untuk tidak melakukan tanam padi untuk menghindari serangan hama wereng batang coklat (WBC). “Hama ini paling berbahaya bagi tanaman padi dan banyak merugikan petani karena bisa mengakibatkan puso dan gagal panen,” pungkasnya. [bas]

Tags: