Dishub dan DPRD Gresik Sepakat Tingkatkan PAD melalui Retribusi Parkir

Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim (pakai kaca mata) saat melakukan sidak parkir bersama petugas Dishub. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Upaya DPRD Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui studi banding ke Makassar terkait parkir, disambut baik Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik Nanang Setiawan.
Menurut Nanang, dengan dilakukan studi banding ke Makassar itu, pemerintah daerah dalam hal ini Dishub, akan merasa terbantu. Sebab hasil studi banding itu setelah diimplementasikan, akan bisa mendongkrak PAD Gresik.
Sebelum studi banding dilakukan yang menurut rencana akan dilakukan pada awal Maret 2019 mendatang, Dinas Perhubungan bersama Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim telah melakukan sidak ke sejumlah tempat parkir di Gresik sebagai bahan studi banding. Sidak itu diantaranya di tempat parkir Kawasan Industri Maspion (KIM) dan di sepanjang ruas Jalan Tri Dharma komplek PT Petrokimia Gresik. “Kami akan terus menggali potensi lewat retribusi parkir yang selama ini belum tergarap untuk mendongkrak PAD,” kata Nanang, Senin (21/1).
Selain menggali potensi retribusi parkir yang belum tergarap, kepada Ketua DPRD, Nanang menyampaikan, saat ini Dishub tengah melakukan uji coba penerapan parkir elektronik agar target PAD dari sektor retribusi parkir terpenuhi. Tidak hanya itu, mulai tahun ini, Dishub juga akan memberikan insentif kepada 200 juru parkir. “Kami telah menganggarkan untuk memberikan insentif kepada juru parkir sebesar Rp 2,1 miliar. Selain untuk meningkatkan kinerja para juru parkir, juga guna meminimalisir kebocoran retribusi parkir,” tutur jebolan STPDN ini optimistis.
Sementara, Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim menyambut baik berbagai terobosan dan langkah inovatif yang dilakukan Dishub di bawah komando Nanang Setiawan. “Kami dari legislatif siap membantu Pemkab Gresik melalui Dishub untuk mendongkrak PAD dari sektor retribusi parkir,” kata Ahmad Nurhamim yang juga Ketua DPD Partai Golkar Gresik ini.
Namun, konsekuensinya kata Nurhamim, Dishub Gresik harus memaksimalkan kinerjanya dan cermat menggali potensi yang belum tergarap. Dishub juga harus melakukan pemetaan menyeluruh agar parkir Tepi Jalan Umum (TJU) bisa menggenjot pendapatan dari retribusi parkir.
Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan, Nurhamim menjelaskan masih menemukan ruas Jalan KH Hasyim Asy’ari, digunakan parkir mobil milik warga. Padahal menurutnya, mestinya itu bisa dijadikan peluang. “Mestinya, kita bisa menyiapkan lahan untuk parkir mereka. Sehingga tidak memanfaat jalanan lagi. Kalau di Surabaya ada Park & Ride,” katanya memberi contoh. [adv.eri]

Tags: