Dishub Jatim Lakukan Rekayasa Lalin Jalan Provinsi di Magetan

Urai Kepadatan Arus Lalu Lintas
Surabaya, Bhirawa
Kepadatan arus lalu lintas (lalin) tidak terlepas dari bertambahnya jumlah penduduk. Dan juga tingginya hambatan samping, seperti PKL (Pedagang Kaki Lima), parkir liar dan gerobak yang diparkir di tepi jalan menjadikan kemacetan arus lalu lintas.
Guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Magetan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menyediakan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Pasar Baru Kota Magetan. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim melakukan upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dimulai sejak September 2019 lalu.
“Sampai sekarang, upaya manajemen dan rekayasa lalin pada beberapa ruas jalan Provinsi di Kota Magetan masih berjalan dengan baik. Bahkan upaya yang kami lakukan bersama instansi terkait ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas terhadap masyarakat yang akan menuju MPP,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jatim, Fattah Jasin, Rabu (27/11).
Menurutnya, manajemen dan rekayasa lalu lintas merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas pelayanan pada ruas jalan, persimpangan maupun keseluruhan gabungan antara ruas – ruas jalan dan beberapa persimpangan. Tentunya tetap memperhatikan aspek ketertiban, kenyamanan, kelancaran dan keselamatan lalu lintas.
Pihaknya mengaku pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas ini dilakukan secara terkoordinasi dengan instansi terkait. Koordinasi diantaranya dilakukan Dishub Jatim dengan Dishub Kabupaten Magetan, Satlantas Polres Magetan bersama Forum LLAJ Kabupaten Magetan dan melibatkan elemen masyarakat yang berkepentingan.
“Adapun ruas jalan Provinsi yang dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni ruas Jl Diponegoro dan Jl Dr Soetomo yang semula dua arah dirubah menjadi satu arah. Dan juga dua ruas jalan tersebut yang semula dari utara menuju selatan, diubah menjadi dari selatan menuju utara,” jelas Fattah.
Masih kata Fattah, sedangkan pada Jl A Yani dan Jl P Sudirman dan sebagian Jl Pahlawan. Semula satu arah dari arah barat menuju timur, diubah menjadi dari timur menuju barat. “Hasil uji coba diketahui bahwa aktivitas masyarakat lebih mudah dan lancar. Serta memberikan dampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat pada ruas jalan tersebut lebih meningkat,” pungkasnya. [bed]

Tags: