Dishub Jatim Siap Fasilitasi Investor

Fattah Jasin

Modernisasi Transportasi Gerbangkertosusila
Surabaya, Bhirawa
Sarana transportasi publik yang terintegrasi khususnya di Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertosusila)sangat dibutuhkan masyarakat, selain untuk mengurangi kemacetan juga menunjang pertumbuhan ekonomi.
“Konsep angkutan masal (transportasi umum modern, red) di Gerbangkertosusila dan sebagainya sudah waktunya terintegrasi, seperti halnya di Jabodetabek,” kata Kepala Dishub (Kadishub) Provinsi Jatim, Fattah Jasin usai menghadiri kegiatan Gerakan Bersih Laut dan Pantai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungn Laut, Kamis (12/9).
Angkutan masal, sambung Fattah, bisa berupa MRT (Mass Rapid Transit) atau LRT (Lintas Rel Terpadu) dan Busway. Namun pihaknya menyayangkan angkutan masal itu masih belum ada. Untuk itu pihaknya mendukung Gubernur Jatim dalam hal mewujudkan angkutan masal modern yang terintegrasi.
Menurut Fattah konsep dan studi mengenai angkutan masal sudah banyak. Tinggal bagaimana pemerintah mewujudkan hal itu. Sebab, diakuinya angkutan masal selalu berkaitan dengan investasi dengan pendapatan. Sehingga Pemerintah harus hadir dengan pembiayaan tersebut.
“Dishub Provinsi Jatim akan memfasilitasi investor yang ingin menanamkan investasinya di bidang transportasi. Terlebih di wilayah Gerbangkertosusila yang merupakan kawasan metropolitan di Provinsi Jatim,” ungkap Fattah.
Pria kelahiran Bumi Sumekar Sumenep ini mengaku, sesuai dengan konsep tata ruang. Maka angkutan masal di Gerbangkertosusila sangat relevan diterapkan. Sebab Gerbangkertosusila merupakan nomor dua setelah Jabodetabek.
“Sirkulasi arus barang dan jasa di Gerbangkertosusila ini sudah saatnya konektivitas intermoda maupun antarmoda. Termasuk angkutan masal di dalamnya yang mestinya harus segera diwujudkan,” pungkasnya. [bed]

Rate this article!
Tags: