Dishub Kabupaten Malang Antisipasi Kemacetan Jalur Mudik Lebaran

Eka Hafi Lutfi

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang melakukan antisipasi kepadatan kendaraan bermotor dibeberapa titik ruas jalan, terutama di wilayah pintu masuk kabupaten setempat. Meski, ruas Jalan Tol Pandaan-Malang sudah difungsikan untuk perjalanan mudik Lebaran maupun balik Lebaran.
“Kami tidak mau kecolongan terjadi kemacetan, sehingga pihaknya tetap melakukan antisipasi terjadinya penumpukkan kendaraan di ruas jalur utama saat mudik Lebaran mendatang,” kata Kepala Dishub Kabupaten Malang Eka Hafi Lutfi, Senin (20/5), kepada wartawan.
Menurut dia, setelah jalan Tol Pandaan-Malang difungsikan, maka saat ini terjadi antrian kendaraan di pintu masuk Tol Singosari. Sehingga hal ini yang akan kita antisipasi, dan jangan sampai antrian kendaraan hingga meluber di jalan utama Raya Karanglo. Karena jika tidak diantispasi mulai sekarang, dikhawatirkan akan terjadi penumpukkan kendaraan pada mudik Lebaran nanti.
“Pada tahun lalu, masyarakat yang mudik Lebaran dari arah Surabaya, selalu memilih jalan arteri untuk menghindari kemacetan. Namun, dengan dibukanya jalan Tol Pandaan-Malang, maka mereka lebih memilih jalur jalan tol,” terang Lutfi.
Ia menjelaskan, kita perkirakan volume kendaraan yang melintas di jalan arteri menurun antara 65 persen-70 persen, karena adanya jalan tol. Tapi ada beberapa masyarakat yang masih memanfaatkan jalan utama untuk mudik lebaran. Sedangkan kini pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap black spot atau daerah rawan kecelakaan dan rawan kemacetan. Dan pemetaan itu kita lakukan agar mengantisipasi adanya kepadatan kendaraan di jalan arteri.
“Black spot kami petakan ada empat jalur yang menjadi perhatian utama petugas dilapangan nanti, yaitu jalan yang berada di sepanjang jalur Singosari-Lawang (Malang Utara), Pakisaji-Kepanjen, Sumberpucung-Gondanglegi (Malang Selatan),” paparnya.
Selain itu, kata Lutfi, banyak pengendara bermotor melalui kawasan black spot tidak memperhatikan kecepatan kendaraannya, karena kondisi jalan yang lengang. Sehingga hal itu membuat pengemudi relatif akan memacu kendaraan dengan speed yang tinggi yang beresiko terjadi kecelakaan lalu lintas. Dan tidak hanya jalur di wilayah Malang Utara saja yang sering terjadi kecelakaan, namun di wilayah Malang Selatan juga tidak sedikit terjadi kecelakaan.
“Karena banyak masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pengangkut orang, tapi menggunakan mobil pick up maupun truk atau bak terbuka untuk berwisata, saat libur Lebaran. Sehingga hal tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan semakin tinggi,” ulasnya.
Lutfi menambahkan, pihaknya di saat Lebaran akan mengerahkan anggota Dishub secara maksimal yang berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri, hal ini guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Dan untuk jalur alternatif, pihaknya masih belum melakukan pemetaan. Karena kami masih fokus pada pengawalan di jalan tol pasca difungsikan jalan Tol Pandaan-Malang. [cyn]

Tags: