Dishub Kota Batu Sediakan Hand Sanitizer di Mobil Penumpang Umum

Keberadaan mobil MPU di Terminal Batu saat disidak Wakil Walikota Batu, Ir.H.Punjul Santoso,MM beberapa waktu lalu.

Kota Batu,Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu menjalin kerja sama dengan Balitjestro yang ada di Kota ini untuk melakukan pengadaan hand sanitizer. Ratusan botol hand sanitizer ini akan dibagikan di setiap Mobil Penumpang Umum (MPU).
Cairan pembersih ini bisa digunakan para sopir dan penumpang dalam upaya pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 yang mungkin terjadi di angkutan transportasi publik.
Ditargetkan setiap hari Dinas Perhubungan akan menyiapkan 150 botol hand sanitizer untuk dibagikan kepada 150 MPU di Terminal Kota Batu. Dan untuk pengadaan ini, Dishub menjadi pihak yang menyediakan bahan- bahan dasar hand sanitizer. Adapun untuk proses pencampuranya akan dilakukan Balitjestro (Balai Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropika-red) yang memang memiliki kemampuan untuk itu.
Kepala Dishub Kota Batu, Susetya Herawan memastikan tidak ada kendala dalam pengadaan hand sanitizer bagi MPU ini. Namun pihaknya belum bisa membagikan hand sanitizer itu kemarin. “Tidak ada kendala dalam pengadaan hand sanitizer ini, namun kita membutuhkan waktu yang tepat untuk membagikannya ke sopir MPU,”ujar Herawan, Kamis (2/4).
Ditambahkan Kabid Perpakiran dan Pengendalian Operasional, Dishub Kota Batu, Purbiyanto bahwa pihaknya akan menyiapkan 300 botol hand sanitizer untuk MPU ini. Untuk itu setiap hari Dishub harus menyiapkan 15 liter hand sanitizer yang masukkan dalam 150 botol.
“Adapun untuk 150 botol lainnya kita siapkan di kantor sebagai cadangan yang akan kita bagikan keesokan harinya,” ujar Antok, panggilan akrab Purbiyanto.
Sebenarnya, dalam hitungan Disbub, dibutuhkan 800 botol hand sanitizer. Karena dari dalam satu MPU terkadang tidak hanya dikemudikan satu orang pengemudi saja, namun bergantian ada yang dua pengemudi bahkan lebih.
Namun karena keterbatasan cairan pembersih tangan ini, akhirnya sebagai langkah awal hanya 150 botol disiapkan untuk 150 MPU yang beroperasi. Cairan pembersih ini didapatkan dari penjual dengan cara pemesanan secara online.
“Begitu sudah kita dapatkan bahannya, cairan ini kita berikan kepada Balitjestro untuk mencampurkannya. Hal ini sesuai dengan rekomendasi WHO, sebaiknya pencampuran dilakukan oleh ahlinya, sehingga tidak membahayakan penggunanya dan mematikan virus, supaya aman,” punkas Antok.(nas)

Tags: