Dishub Lamongan Perluas Manfaat APILL Solar Cell

Salah satu traffic light di pertigaan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Sunan Giri yang telah menggunakan panel surya. [suprayitno/bhirawa]

Salah satu traffic light di pertigaan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Sunan Giri yang telah menggunakan panel surya. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Ditaksir lebih hemat biaya operasional, Dinas Perhubungan Lamongan perluas pemanfaatan panel solar cell (tenaga surya) sebagai sumber tenaga untuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Sampai saat ini, seperti diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Bambang Hadjar melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, sudah terdapat tiga traffic light dan empat warning light yang menggunakan panel tenaga surya sebagai sumber tenaga.
Tiga traffic light tersebut berada dipersimpangan Jalan Sunan Giri dan Jalan Kusuma Bangsa, Persimpangan Jalan Lamongrejo dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo, dan Perempatan Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Pahlawan (Pagerwojo).
“Sedangkan keempat warning light bertenaga surya itu berada di pertigaan Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Sunan Giri, di depan SMP Negeri 3 Lamongan, di pertigaan Jalan Sumargo dan Jalan Suwoko serta Persimpangan Jalan Sunan Drajat dan Jalan Andanwangi,” jelas dia.
Dia menyebut kedepan akan semakin diperbanyak APILL yang menggunakan tenaga surya. Hal itu karena menurut dia, manfaat yang diperoleh dari penggunaan panel tenaga surya pada traffic light dan warning light cukup signifikan.
Yakni selain sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan hemat energy, yang terpenting, itu merupakan langkah preventif untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terutama yang terjadi saat listrik padam.
“Saat listrik padam, lalu lintas tetap berjalan normal di ruas jalan yang menggunakan traffic light dan warning light yang menggunakan panel tenaga surya,” kata dia. Selain itu, sambung dia, setelah instalasi, Dinas Perhubungan tidak perlu mengeluarkan biaya operasional, karena sudah memanfaatkan energi dari matahari yang tanpa biaya.
Sedangkan untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara bermotor di Kota Lamongan saat jam-jam sibuk, Dinas Perhubungan selama ini juga telah telah terjun langsung mengatur lalu lintas.
Terutama saat jam-jam padat kendaraan di antara pukul 06.30 WIB – 07.30 WIB. Yakni saat jam berangkat sekolah dan berangkat kerja. Setiap hari, sebanyak dua personil dikerahkan di tiga titik, yakni di persimpangan Jalan Lamongrejo dan Jalan Wahidin Sudiro Husodo, persimpangan barat Kantor Pemda, dan di persimpangan timur Pendopo Lokatantra.
Selain pada jam tersebut, kepadatan lalu lintas juga terjadi saat jam 12.30 WIB – 13.30 WIB dan jam 15.00 WIB – 17.00 WIB. Namun kepadatan di jam-jam tersebut belum sampai memerlukan penjagaan personil. [yit]

Tags: