Drs Asrofi MM. [alikus/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Menurut data Dinas Perhubungan Kab Sidoarjo, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan umum di wilayah Sidoarjo sangat minim. Bahkan bisa dibilang sampai nihil.
Tim yang selalu diurunkan Dishub Sidoarjo memberikan laporan, dari hasil cek lapangan, ternyata bila sampai ada suatu kecelakaan lalu lintas, pengujian kendaraan tersebut bukan dari Sidoarjo.
”Untuk memperkuat fakta ini, kita selalu minta hasil rekam uji,” kata kepala Dishub Sidoarjo, Drs Asrofi MM, Kamis (9/2) kemarin.
Di Kab Sidoarjo, selain menguji kelayakan angkutan umum, kata Asrofi, juga menguji kelayakan kendaraan yang akan digunakan instansi pemerintah dan sekolah untuk berwisata ke luar kota. Kendaraan dicek mulai kondisi rem, ban dan lain sebagainya.
Disampaikannya, saat ini pengujian kendaraan lebih mudah dan murah serta cepat. Bila proses sebelumnya memakan waktu lima sampai enam jam, sekarang cukup hanya 30 menit sudah selesai. ”Dengan pengujian ketat dan dapat dipertangung jawabkan,” ujar Asrofi.
Menurut Ia, apa yang diupayakan Dishub Sidoarjo itu semata-mata untuk kenyamanan dan keselamatan pemakai kendaraan. Sehingga baru-baru ini berhasil meraih penghargaan WTN tahun 2016 dengan kategori angkutan. [kus]
