Dishub Surabaya Kembali Uji Coba Rute Bus Double Deck

Pemkot Surabaya mulai melakukan uji coba rute bus double deck, Rabu (5/9). [trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya melakukan uji coba kedua rute bus tingkat atau double deck yang merupakan bantuan dari Bank Mayapada. Uji coba tahap dua ini dilakukan setelah Dishub melakukan evaluasi pada uji coba rute tahap pertama.
Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan uji coba kali ini melibatkan dua bus. Dengan masing-masing rute, barat – timur menggunakan Suroboyo Bus, dan untuk rute utara – selatan menggunakan bus double deck.
Menurut Irvan, pihaknya kemudian mengubah rute bus double deck tersebut. Bus tingkat ini, mulai beroperasi secara umum, Rabu (5/8), mulai pukul 16.00 hingga 22.00. ”Bus double deck akan mulai beroperasi full hari ini (Rabu kemarin, red) mulai pukul 06.00. Dua rute itu, baik barat timur maupun utara selatan,” kata Irvan, Rabu (5/9).
Irvan mengungkapkan, bahwa pada uji coba tahap pertama, pihaknya masih menemukan beberapa kendala. Di antaranya masih banyak ranting-ranting pohon rendah di sekitaran halte bus.
”Ketika bus merapat di halte atau trotoar itu mengenai (ranting) pohon. Sehingga sayang kalau mengorbankan terlalu banyak pemotongan pohon,” ujarnya.
Selama dua minggu, masyarakat bisa menggunakan fasilitas bus double deck tanpa dipungut tiket atau botol sampah plastik. “Mulai hari ini (Rabu kemarin, red) hingga dua minggu ke depan, masyarakat bisa mencoba bus double track, karena sedang uji trayek,” imbuhnya.
Untuk menaiki bus ini, ke depan sistemnya tidak jauh beda dengan Bus Suroboyo. Setiap penumpang cukup membayar dengan sampah botol plastik sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dalam mengurangi bahaya polusi sampah plastik di Surabaya.
”Untuk pembayaran bisa menggunakan sampah plastik, atau kalau tidak mau ribet bisa menukarkan sampah dan nanti akan diberikan tiket,” jelasnya.
Untuk kapasitas penumpang, kata Irvan, bus double deck ini mampu menampung sebanyak 67 orang. Sementara untuk rute bus double deck dimulai start dari Terminal Purabaya menuju arah Jalan Ahmad Yani ke utara, hingga Jalan Bubutan, minus di Jalan Rajawali. Bus ini nantinya juga akan berhenti pada setiap halte yang dilewati.
”Untuk Jalan Rajawali itu tidak dilewati, karena ada viaduk (jembatan). Sehingga sampai Jalan Bubutan langsung belok ke arah Jalan Tembaan,” katanya.
Irvan menuturkan, masyarakat yang akan menggunakan layanan Suroboyo Bus bisa memanfaatkan aplikasi GoBis, yang bisa diunduh di Playstore. Aplikasi ini, mampu mendeteksi posisi terakhir dari Suroboyo Bus.
“Dengan menggunakan aplikasi GoBis, penumpang yang menunggu bisa mengetahui posisi terakhir dari bus tersebut,” ungkapnya.
Dishub Surabaya juga berencana menambah jumlah armada bus di Kota Surabaya. Penambahan unit bus itu sebanyak 10 bus hingga Desember mendatang.
“Ini kita usulkan di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan), diharapkan sampai Desember Insya Allah sudah ready, untuk 10 bus tambahan. Dan awal tahun depan kita bisa operasikan,” terangnya.
Irvan juga berharap dengan mulai dioperasikannya bus double deck maupun Suroboyo Bus, mampu mengurangi angka kemacetan dan angka kecelakaan. Sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan angkutan ini dengan baik.
“Karena bus nya cukup bagus, bersih, lengkap, aman, nyaman ber-AC. Terutama yang biasa menggunakan angkutan pribadi bisa beralih menggunakan Suroboyo Bus,” tutupnya. [dre]

Tags: