Dishub Surabaya Segera Pasang Rambu di FR

Banyak pemilik mobil yang parkir sembarangan di frontage road sisi barat meski sudah ada rambu dilarang parkir, Rabu (20/1) kemarin.  [Syafruddin/Magang]

Banyak pemilik mobil yang parkir sembarangan di frontage road sisi barat meski sudah ada rambu dilarang parkir, Rabu (20/1) kemarin. [Syafruddin/Magang]

Surabaya, Bhirawa
Masih dalam masa uji coba, sehari setelah jalur frontage road (FR) sisi barat Jalan Ahmad Yani dibuka,  banyak kendaraan bermotor diparkir sembarangan dan dikendarai dengan kecepatan tinggi.  Mencegah terjadinya kecelakaan Dinas perhubungan kota Surabaya melengkapi jalur baru ini dengan berbagai rambu lalu lintas.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajad menerangkan, dengan dibukanya akses frontage road ini  bisa mengurai kepadatan yang ada di Jalan Ahmad Yani sekaligus melakukan evaluasi.
“Kami terus melakukan rapat koordinasi dengan Pihak Polda, Polrestabes, Bina Marga, dan Balai Besar terkait progress frontage road Ahmad Yani. Mulai dari pembebasan lahan, dan juga termasuk nantinya pemasangan rambu-rambu lalu lintas,” katanya saat ditemui Bhirawa di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Rabu (20/1) kemarin.
Ia menjelaskan, akses frontage road sisi barat Jalan Ahmad Yani dibuka mulai dari ujung jalan dekat City of Tomorrow (Cito) hingga depan kantor Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur di sekitaran Jalan Injoko. Terutama, saat pagi hari atau bertepatan jam aktifitas orang berangkat kerja, kawasan FR sisi barat sangat padat.
Irvan mengakui, kepadatan dan antrian panjang itu nanti terjadi pada ujung FR sisi barat tepatnya depan kantor Dinas Pertanian. Sebab, di depan itu merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari kawasan Injoko dan arah Waru menuju ke Surabaya menjadikan penumpukan kendaraan di ujung jalan tersebut.
“Bottleneck terjadi saat pagi hari, saat jam berangkat kerja. Penumpukan dibawah jembatan penyeberangan orang didekat kantor Dinas Pertanian Jatim. Itu yang nanti akan jadi konsentrasi kami untuk mengurai agar tidak terjadi penumpukan panjang,” paparnya.
Pantauan Bhirawa, kepadatan di ujung FR sisi barat depan kantor Dinas Pertanian Provinsi Jatim tidak jauh dari taman Pelangi, lebih dikarenakan pertemuan kendaraan yang akan berbelok dibundaran Dolog dengan kendaraan dari Jl. Ahmad Yani yang akan masuk ke Surabaya.
Sementara itu, Kasi rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surabaya Joko Supriyono mengatakan akan menambah traffic light jika memungkinkan. Kalau dari segi keselamatan pengendara akan memberikan pita penggaduh yang fungsinya untuk memperlambat laju kecepatan kendaraan bermotor.
“Sebelum simpangan jalan dan sesudahnya pasti kita kasih pita penggaduh. Rambu dilarang parkir juga sudah terpasang,” katanya.
Joko menjelaskan, pembukaan frontage road sisi barat bagian dari sosialisasi ke pengguna jalan meski secara resmi belum dibuka. “Saat ini di jalan Ahmad Yani ada tujuh lajur yang semula hanya tiga lajur saja,” jelasnya. (geh)

Tags: