Dishub Tambah Speed Trap Cegah Balap Liar

Speed TrapSurabaya, Bhirawa
Dinas Perhubungan Surabaya dalam waktu dekat akan menambah pemasangan Speedtrap (Garis Kejut) di lokasi jalan yang rawan dijadikan aksi balap liar. Langkah ini dilakukan Dishub sebagai langkah pencegahan penggunaan jalan raya sebagai arena balap liar yang akhir-akhir ini sudah meresahkan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajad mengatakan, bahwa selama ini sudah memasang rambu-rambu dan marka jalan untuk mencegah aksi kebut-kebutan di sejumlah ruas jalan.
” Dari sisi prasarana, kami memang sudah memasang Speedtrap untuk mengurangi laju kecepatan motor. Selain itu, kami juga menyasar ke para pelajar sekolah dan itu sudah berjalan sejak lama bersamaan dengan ulang tahun Surabaya yakni Pelopor Keselamatan,” kata Irvan ketika dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (4/6) kemarin.
Irvan menambahkan, Speed trap tersebut berupa gundukan mirip polisi tidur namun lebih kecil dengan posisi berjajar. Speed trap tersebut akan dibangun di beberapa lokasi dengan posisi berada di samping zebra cross.
” Speedtrap sudah banyak di beberapa titik, seperti di area sekolah, rumah sakit, perkampungan, serta tempat-tempat yang memang rawan kecelakaan,” tuturnya.
Untuk menekan angka kecelakaan dan aksi balap liar di jalanan, pihaknya tetap meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pebalap liar.
Balapan liar yang dilakukan oleh segelintir orang di Kota Surabaya kian meresahkan. Mereka bertindak brutal dengan menganiaya seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) yakni Aditya Wahyu Budi Hartanto (24th) sampai meninggal beberapa hari yang lalu.
Sementara itu, Kepala Bakesbang Linmas Kota Surabaya, Soemarno mengatakan, akan meningkatkan pengawasan di jalan yang sering dijadikan aksi balap liar. Pihaknya mengaku, akan menyesuaikan pengawasan dengan phak kepolisian.
Sebab, untuk penertiban aksi balap liar merupakan wewenang kepolisian. ” Pemkot dalam hal ini hanya sebatas mendukung atau membantu dalam pengawasannya,” tuturnya.
Dirinya akan menambah jam patroli setiap dua jam sekali di lokasi yang menjadi ajang balap liar. Selain itu, juga akan menambah jumlah personil untuk meningkatkan pengawasan dan penertiban aksi balap liar. ” Kami akan lebih meningkatkan lagi khususnya untuk hari-hari libur sekolah atau akhir pekan,” tambahnya. (geh)

Tags: