Dishub Tulungagung Lakukan Rapid Test Pada Juru Parkir

Salah seorang juru parkir memalingkan muka karena takut jarum suntik saat diambil darahnya oleh petugas rapid test Covid-19 di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Selasa (24/11).

Tulungagung, Bhirawa
Guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 pada juru parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung melakukan rapid test pada 100 juru parkir. Rapid test secara masal ini dilakukan di Kantor Dishub Kabupaten Tulungagung, Selasa (24/11).

Kabid Prasarana Dishub Kabupaten Tulungagung, Panji Putranto, di sela pelaksanaan rapid test tersebut mengatakan rapid test dilakukan sebagai langkah antisipasi dini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Para juru parkir ini sangat rentan tertular karena selalu kontak fisik dengan pengguna jalan raya. Mereka mempunyai risiko terinfeksi Covid-19 saat mengatur kendaraan di tepi jalan,” ujarnya.

Ia selanjutnya menyatakan pula dalam setiap apel yang dilaksanakan sepekan sekali selalu menekankan pada semua jukir untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Apalagi belum lama ini semua juru parkir mendapat masker bantuan dari Kementerian Perhubungan RI.

“Jadi saat bertugas harus selalu pakai masker dan juga harus sering cuci tangan. Kalau merasa sakit mereka pun diperkenankan tidak masuk kerja dan harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.

Saat ini jumlah juru parkir di Kabupaten Tulungagung, menurut Panji sebanyak 162 orang. Dan baru 100 orang yang dilakukan rapid test.

Sampai akhir pelaksanaan rapid test ditemukan dua orang juru parkir yang reaktif. Rencananya, kedua juru parkir tersebut akan dirapid test ulang dan diharuskan untuk isolasi mandiri.

“Nanti kami rapid test ulang bagi yang reaktif. Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung,” paparnya lagi.

Sedang, Tedi Wicaksono, salah seorang jukir yang ikut rapid test merasa bersyukur karena setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya non reaktif. “Tadi sempat was-was juga. Tapi setelah dinyatakan non reaktif lega rasanya,” katanya.

Ia mengaku dalam kesehariannya sebagai juru parkir sudah menerapkan protokol kesehatan. “Selalu pakai masker dan selalu cuci tangan setelah melakukan pengaturan kendaraan yang parkir,” terangnya. (wed)

Tags: