Dishubkominfo Kab.Malang Pasang Banner Imbauan

Jalur utama di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang mengakses ke Kediri-Jombang, sebagai jalur mudik Lebaran yang rawan terjadinya kecelakaan dan tanah longsor.

Jalur utama di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang mengakses ke Kediri-Jombang, sebagai jalur mudik Lebaran yang rawan terjadinya kecelakaan dan tanah longsor.

Kab.Malang, Bhirawa
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Malang memasang banner imbauan keselamatan di jalur mudik Lebaran untuk menekan angka kecelakaan.
“Saat ini kita sudah memasang banner keselamatan di jalan-jalan yang rawan akan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tegas Sekretaris Dishubkominfo Kabupaten Malang Untung Sudarto, Selasa (7/7), saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Ia menjelaskan, pemasangan banner sangat penting sebagai petunjuk bagi pemudik agar bisa melakukan perjalanan dengan aman dan selamat ditempat tujuan. Di wilayah Kabupaten Malang ini, ada beberapa titik yang rawan terjadinya kecelakaan. Sejumlah banner terlihat terpasang di jalur rawan kecelakaan lalu lintas, seperti di ruas jalan Singosari-Lawang akses menuju Malang-Surabaya. Banner serupa juga dipasang di ruas jalan Pakisaji-Kepanjen-Sumberpucung akses menuju jalur selatan ke Blitar. Serta di wilayah Malang Barat, yakni Pujon, Ngantang, Kasembon.
“Kami juga memasang imbauan agar berhati-hati saat melintasi jalur rawan banjir dan longsor. Jalur rawan banjir itu di ruas jalan Lawang-Singosari dan Malang-Sumberpucung,” kata dia. Daerah yang rawan terjadinya tanah longsor, lanjut dia, yakni di ruas jalan Pujon-Ngantang-Kasembon akses utama yang menuju Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang. Jalur rawan tanah longsor juga ada di ruas jalan di wilayah Malang Selatan, yakni wilayah Dampit akses jalan utama menuju Kabupaten Lumajang, Wilayah Kecamatan Turen yang menuju tempat wisata Pantai Sendangbiru, dan ruas jalan Kepanjen-Pagak.
“Untuk mengantisipasi terjadinya longsor di jalur mudik, maka Dishubkominfo berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga agar menyiagakan kendaraan alat berat, dibeberapa titik yang masuk pada peta rawan terjadinya tanah longsor,” tambah Untung.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Mochamad Anwar mengatakan, tiga unit kendaraan alat berat sudah kita siagakan di tiga wilayah, seperti di Kecamatan Pujon, Turen dan Dampit.
“Kami tidak hanya menyiapkan tiga kendaraan alat berat saja, tapi juga mempersiapkan personel yang bertanggung jawab di lapangan,” ujarnya. Bahkan, kata dia, Dinas Bina Marga juga sudah menyiapkan semua fasilitas seperti kendaraan alat berat yang diperlukan guna menunjang kelancaran lalu lintas di semua ruas jalan yang dianggap rawan longsor, banjir dan pohon tumbang. [cyn]

Tags: