Dishubkominfo Malang Pasang Petunjuk Jalur Alternatif

040812-nasional4Kab Malang, Bhirawa
Jalur mudik di wilayah Malang Utara, Kabupaten Malang akan dipasang petunjuk arah jalur alternatif untuk memudahkan pemudik lebaran. Karena volume kendaraan di pintu masuk Kabupaten Malang, yakni Lawang dan Singosari akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan dan akan terjadi kemacetan.
“Agar pemudik lebaran tidak terjebak kemacetan, maka Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, segera memasang petunjuk arah jalur alternatif,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Angkutan Dishubkominfo Pemkab Malang Untung Sudarto, Selasa (22/7) kepada Bhirawa.
Menurutnya, jalur yang sering terjadi kemacetan, baik itu hari biasa maupun hari libur hampir di wilayah Lawang dan Singosari. Sebab,  jalur tersebut akses utama Malang-Surabaya, demikian juga jalur sebaliknya. Sedangkan dampak terjadinya penumpukan kendaraan itu bisa memanjang hingga wilayah Kota Malang sampai dengan di wilayah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
“Dengan memasang petunjuk jalur alternatif, hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sementara, kami memasang petunjuk jalur alternatif di sejumlah titik. Termasuk, jalur dari Malang Selatan yakni arah Kepanjen menuju Kota Malang,” tegas Untung.
Selain jalur padat di wilayah Lawang dan Singosari, lanjut dia, di wilayah Kepanjen hingga tapal batas wilayah Kacuk, Kota Malang, hari-hari biasa pun juga terjadi kemacetan. Sehingga dengan adanya jalur alternatif, diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan di jalur terebut.  Apalagi, memasuki H-3 lebaran hingga H+7 lebaran atau arus balik pemudik, jalur itu  akan terjadi penumpukan kendaraan yang cukup panjang.
Untung menyebutkan, berdasarkan data Dishubkominfo Kabupaten Malang, masa angkutan lebaran pada 2013, volume arus lalu lintas (lalin) untuk kendaraan roda dua pada mudik lebaran mencapai 535.733 kendaraan, dan arus balik lebaran mencapai 665.825 kendaraan. Demikian pula dengan volume kendaraan roda empat pada arus mudik 2013 sebanyak 246.363 kendaraan, dan balik lebaran sebanyak 354.689 kendaraan.
“Total keseluruhan kendaraan yang melintasi jalur Malang-Surabaya di poros Lawang-Singosari untuk mudiklebaran  tahun lalu mencapai 782.096 kendaraan, dan balik sebanyak 1.020.514 kendaraan. Dan untuk tahun 2014 ini, kita memprediksikan ada peningkatan volume kendaraan pada mudik dan balik lebaran 2014 sebanyak 10 persen,” terangnya.
Itu sebabnya, masih dikatakan Untung,  pihaknya mengantisipasinya dengan menyiapkan jalur alternatif di jalan poros Sumber Waras-Sumberwuni-Bedali, Patal-Pasar Lawang, Rogonoto-PJR, Tumapel-Kertanegara. Sehinnga pemudik harus memperhatikan dan memahami jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan. Sebab, macet di wilayah Lawang hingga memasuki Kota Malang sudah biasa, karena ketiga wilayah yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu menjadi tujuan wisata di saat hari libur nasional. [cyn]

Tags: