Dishud Sidoarjo Sukses Atasi Macet Jalan Teuku Umar

20140827_104403Sidoarjo, Bhirawa
Banyak PKL (Pedagan Kaki Lima) tentu saja berdampak pula bagi pengguna jalan. Jalan yang semula lancar akhirnya menjadi macet, akibat adanya parkir liar kenderaan di kanan-kiri jalan hingga menyempitkan lajur. Seperti yang terjadi Jl. Teuku Umar Sidoarjo.
Di sepanjang Jl. Teuku Umar setiap hari sudah mengalami kemacetan yang cukup panjang, terutama pada jam-jam aktivitas pekerjaan. Parkir liar di kanan-kiri jalan sangat banyak sekali. Baik itu sepeda motor maupun mobil, ditambah lagi kendaraan yang beraktivitas menurunkan dan menaikan barang di pertokoan.
Kepala Dinas Perhubungan Joko Santoso, saat ditemui di Pendapa Kabupaten Sidoarjo kemarin mengatakan terus memantau jalan-jalan tengah kota yang mengalami kemacetan. Tengah kota kalau bisa diusahakan harus lancar, karena aktivitasnnya cukup padat, selain warga juga para karyawan pemerintah juga berlalulalang menggunakan jalan tengah kota.
Sedangkan jalan tengah kota, Jl. Teuku Umur sering mengalami kemacetan. Hal tersebut menurut Joko Santoso, kalau kondisinya masih seperti sekarang ini sangat sulit untuk menertipkan parkir di sepanjang Jl. Teuku Umur. Pasalnya, yang mendatangkan parkir liar itu adalah PKL. “Kalau dulu hanya ada toko-toko saja, hingga tidak sampai menimbulkan parkir liar,” katanya.
Sekarang ini kondisinya memang sudah beda. selain PKL, jalan itu ujung selatannya merupakan perempatan ‘Babalayar’ yang ada lampu lalulintasnya. Pengguna jalan harus berhenti sebentar bila lampunya menyala merah. Kondisi itu juga menambah dampaknya kemacetan. “Dulunya sebelum ramai orang-orang berjualan, walaupun ada lampu lalulintasnya masih saja tetap lancar,” jelasnya.
Makanya, programnya harus melakukan koordinasi dulu dengan jajaran terkait untuk mengurai Jl. Teuku Umar yang notabene masih masuk tengah kota Sidoarjo. Memang untuk melakukan penertiban kita tidak bisa sendiri, harus kerjasama dengan jajaran terkait. Termasuk juga warga di sepanjang Jl. Teuku Umar harus dilibatkan, utamanya yang mempunyai aktivitas perdagangan. “Kita komitmen bersama untuk membuat pengguna jalan bisa lancar,” pungka Joko Santoso. [ach]

Tags: