Dishut Jatim Mulai Antisipasi Kebakaran Hutan

Meskipun saat ini masih musim hujan, Dishut Jatim melakukan antisipasi sejak dini kebakaran hutan yang ada di wilayah Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Meskipun masih musim hujan, Dinas Kehutanan (Dishut) Jatim mulai merapatkan barisan dengan instansi terkait, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan yang kerap terjadi di sejumlah wilayaha hutan di Jatim.
“Meskipun saat ini di Jatim masih musim hujan, dimana masih sering terjadi banjir di mana-mana, akan tetapi beberapa bulan ke depan, tidak lama lagi pasti akan tiba musim kemarau. Yang mana dalam menghadapi musim kemarau, perlu adanya antisipasi untuk mencegah dan menaggulangi kebakaran hutan yang hampir pasti terjadi,” ujar Plt Kepala Dishut Provinsi Jatim, Dr Mas Purnomo Hadi MM, Selasa (23/3).
Menurutnya, kebakaran hutan yang terjadi di Jatim dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, pada tahun 2018 kebakaran hutan seluas 6.967,70 hektare (0,51 %), pada tahun 2019 kebakaran hutan meningkat menjadi 7.550,09 hektare (0,55 %) dan pada tahun 2020 kebakaran hutan turun menjadi 940,14 hektare (0,07 %).
Kebakaran hutan pada 2020 yang terjadi jauh lebih kecil luasannya dibandingkan dengan tahun 2019. “Ini dikarenakan kondisi musim di tahun 2020, di mana musim kemarau yang terjadi tidak terlalu lama,” ujarnya.
Dijelaskannya, kebakaran hutan setiap tahun selalu berubah, dan luas kebakaran hutan di tahun sebelumnya tidak dapat dijadikan ukuran untuk memprediksi luas kebakaran hutan di tahun depan.
Selain faktor dari cuaca/iklim, faktor yang paling mempengaruhi dalam terjadinya kebakaran hutan adalah ulah tangan manusia, bahkan menurut pengalaman yang sudah-sudah, 99 % penyebab kebakaran hutan adalah faktor manusia.
Karena itu, kata Mas Punomo Hadi, diperlukan langkah-langkah menghadapi kondisi dimaksud serta perlu dilakukan antisipasi dengan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan secara terpadu.
Melaksanakan Kampanye Pencegahan Kebakaran Hutan dan Pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diadakan secara rutin setiap tahun. Membuat Surat Edaran Gubernur Jatim kepada bupati/wali kota se-Jatim Tentang Peningkatan Kewaspadaan, Kesiapsiagaan dan Antisipasi Karhutla Musim Kemarau 2020. [iib]

Tags: