Dishutbun Bojonegoro Bagikan Benih Tembakau

Petani tembakau saat menjemur hasil panen tembakaunya.

Petani tembakau saat menjemur hasil panen tembakaunya.

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro  mulai membagikan benih tembakau baik Virginia Voor Oogst (VO), maupun tembakau Jawa  kepada petani melalui kelompok tani untuk membuat persemaian dalam dua pekan terakhir.
“Benih tembakau yang dibagikan semuanya bersertifikasi yang dikeluarkan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang,” kata Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro Nuzulul Hudaya dikonfirmasi, Minggu (24/4).
Ia menyebutkan sudah ada sejumlah kelompok tani terutama di sejumlah desa di wilayah selatan, seperti Kecamatan Sugihwaras dan Kedungadem, yang mengambil benih tembakau dengan jumlah 25 kilogram per 24 April.
Benih tembakau itu, menurut dia, dibagikan kepada petani melalui kelompok tani secara gratis. Persyaratan pengambilan benih tembakau harus diketahui kepala desa (kades) lengkap dengan luas areal tanaman tembakau.
“Pengajuan permohonan permintaan benih wajib diketahui kepala desa sebagai usaha mencegah benih yang dibagikan itu dijual, sebab harga benih tembakau ini cukup mahal sekitar Rp 1,8 juta/kilogramnya,” katanya, menegaskan.
Sesuai data, persediaan benih tembakau Virginia VO Bojonegoro I sebanyak 330 kilogram, Viginia K 326 sebanyak 38 kilogram, Jawa Grompol Jawa Timur, sebanyak 25 kilogram dan Jawa Bligon 106 kilogram.
Lebih lanjut ia menjelaskan benih tembakau baik Virginia VO, maupun Jawa yang tersedia itu, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman tembakau tahun ini, karena bisa dimanfaatkan untuk tanaman tembakau seluas 50.000  hektare. Padahal, luas tanaman tembakau tertanam di daerahnya untuk Virginia Vo dan Jawa, setiap musimnya hanya berkisar 10.000-12.000 hektare.
Mengenai pemanfaatan benih, ia merinci, areal tanaman tembakau seluas satu hektare tembakau membutuhkan benih maksimal tujuh gram, dengan perhitungan benih tembakau satu gram berisi sekitar 12.000 benih. “Sepanjang petani disiplin dalam menanam, maka seluas satu hektare hanya membutuhkan benih tujuh gram sudah termasuk untuk benih yang dipersiapkan sulaman,” jelas dia.
Ia mengaku sudah memberi tahu kepada para pengusaha tembakau dan kelompok tani mengenai benih tembakau yang sudah bisa diambil secara gratis itu. “Dishutbun tidak memasang target luas tanaman tembakau, karena semua diserahkan petani,” ucapnya. [bas]

Tags: