Dishutbun Gandeng PTPN XII Bangun Klaster Kopi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Setelah Sukses mengembangkan klaster kopi di kawasan timur Bondowoso yang saat ini bisa menembus pasar eropa, kini Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) menggandeng pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.
Kepala Dishutbun Bondowosom Ir,HM Erfan Gani, dengan Wakil Manager PTPN XII Blawan, ir.Ardi Irianto, serta sejumlah pejabat melakujan tilik kebun kepada petani kopi di desa Andungsari Pakem yang merupakan wilayah Barat Bondowoso.
Tilik kebun ini menurut Kepala Dishutbun Ir,HM Erfan Gani dilakukan karena  PTPN XII sangat tertarik ingin kerjasama  membangun kluster kopi diwilayah barat Bondowoso. Dan sekaligus membangun kemitraan dengan petani kopi di Andungsari.
“Dikawasan timur sudah menunjukkan hasil maksimal, bahkan saat ini para petani kopi disana tidak ada ketergantungan lagi dengan tengkulak, dan di wilayah Bondowoso Barat juga memiliki potensi yang luar biasa,” kata Erfan kemarin, Senin (30/3).
Untuk upaya untuk meningkatkan ekonomi para petani kopi diwilayah barat menurut mantan Kepala Bappeda Bondowoso ini, akan di upayakan membangun kemitraan tentang pemasaran hasil panen kopi dengan kelompok tani dalam rangka pemberdayaan masyarakat petani kopi.
Salah satu upaya yang akan dilakukan nantinya adalah membangun konsolidasi dan kesadaran bersama antar anggota kelompok, sehingga nantinya jika sudah terbangun komunikasi yang baik maka pihak Pembina dari Dishutbun akan membina petani untuk meningkatkan kualitas produksi yang diharapkan bisa diterima pasar internasional seperti yang dilakukan Kelompok Petani Kopi di Sumber Wringin. “Langkah ini juga memang sangat kita harapkan, karena dapat menjembatani hasil panen masyarakat untuk pemasarannya,” kata Erfan kemarin.
Menurutnya, kopi salah satu komoditi prospektif yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan sekaligus mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bondowoso.Seperti pembangunan kluster kopi di Sumber Wingin dan sekitarnya.
Hal itu nampaknya menjadi insoirasi bagi petani di Kecamatan Pakem, sehingga ada harapan besar untuk terus membangun wilayah pedesaan dan masyarakat dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi komoditi prosfektif.  ”Tentunya dengan melibatkan masyarakat secara maksimal dalam proses dari hulu sampai ke hilir,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk mendukung aktifitas ekonomi produktif masyarakat, khususnya di Kecamatan Pakem sangat dipandang perlu adanya perhatian dari Pemerintah dibidang pembangunan infrastruktur. Sebab, saat ini kurang mendukung.
”Saya berharap kepada pihak terkait untuk bias merencanakan membangun infrastruktur yang menunju ke simpul-simpul ekonomi yang ada di Kecamatan Pakem, karena kalau hal itu dilaksanakan maka akan membantu membangkitkan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Manager PTPN XII Ardi Irianto, mengaku sangat senang ketika pemerintah Kabupaten Bondowoso memberikan peluang kepada swasta untuk membantu mengembangkan kluster kopi di Bondowoso.
Sebab, saat ini kopi Bondowoso menjadi idaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga diharapkan masyarakat petani lebih giat lagi membangun kluster kopi yang ada di Bondowoso. “Semoga saja, upaya kita bersama pemerintah khusunya Dishutbun dapat terjalin dengan baik, sehingga harapan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dapat terwujud,” harapnya. [mb7]

Tags: