Diskan Situbondo Salurkan Kartu Sehat-Sarpras Garam bagi Nelayan

Sejumlah nelayan se-Situbondo menerima kartu sehat/asuransi dan bantuan sarpras garam dari Dinas Perikanan bersama mitra kerja terkait. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo bersama PT Jasindo, BPN serta sejumlah perbankan menyerahkan bantuan karu sehat, kartu asuransi, kartu kusuka, klaim asuransi serta bantuan sarpras garam bagi nelayan yang ada di peraiaran laut Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo dan sejumlah desa yang lain kemarin. Ini terealisasi berkat adanya program perikanan tangkap dan pemberdayaan nelayan Kabupaten Situbondo tahun 2019.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Ir H Eko Prayudi, penyerahan sertipikat nelayan, kartu asuransi nelayan, kartu nelayan/kusuka, bantuan hibah sarpras garam dan pemberian santunan asuransi bagi nelayan diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Situbondo dengan sumberdana dari PABD Situbondo tahun anggaran 2019.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan, informasi dan pengertian seputar kenelayanan beserta aktifitasnya dalam upaya melakukan penangkapan ikan di laut,” ujar Eko Prayudi, dengan didampingi Roi Hidayat, Kabid Pemberdayaan Nelayan Diskan Situbondo.
Masih kata Eko, secara khusus, tujuan program ini untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada nelayan tentang tata cara pembuatan dan manfaat yang diperoleh dari kartu nelayan, asuransi nelayan, sertifikat hak atas tanah nelayan serta bantuan sarana prasarana penangkapan ikan.
Selain itu, imbuh mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup itu, untuk memberikan informasi seputar perikanan tangkap dan pemberdayaan nelayan, termasuk sosialisasi peraturan perundang-undangan.
“Program ini untuk membantu nelayan dalam memberikan solusi dan saran yang diperlukan dalam melaksanakan penangkapan ikan di laut,” aku Eko.
Mantan Kepala Bidang Pengairan DPUPR Kabupaten Situbondo itu menambahkan, program ini diadakan dalam rangka untuk pendampingan kepada nelayan dalam mendapatkan akses permodalan guna peningkatan kapasitas usaha penangkapan ikan serta meningkatkan kesejahteraan nelayan. Adapun pesertanya, terang Eko, diikuti unsur dari Kecamatan Banyuputih, Desa Wonorejo, tokoh nelayan Desa Wonorejo serta para nelayan penerima program bantuan dan ahli waris penerima santunan asuransi nelayan,” kupas Eko.
Lebih jauh Eko menegaskan, untuk kartu kusuka yang sudah tercetak hingga tahun 2018 sebanyak 10.047 kartu dan untuk tahun 2019 sebanyak 399 kartu yang diterbitkan oleh Bank BNI selaku mitra KKP dan Dinas Perikanan Situbondo.
Sebaliknya, ujar Eko, kartu yang belum terbit atau tidak memiliki kartu nelayan sebanyak 1.553 orang. Sementara itu khusus asuransi nelayan yang sudah terbit dari tahun 2016-2018 sebanyak 11.554 kartu dan masuk asuransi tahun 2019 sebanyak 625 kartu asuransi nelayan.
“Khusus klaim asuransi nelayan pada periode Januari-Agustus 2019 diterima oleh Sa’id, alamat Kp Krajan rt 03/rw 02 Desa Blitok Kecamatan Bungatan dan Muhni, Kp Kaliasin rt 02/rw 04 Desa Tanjung Pecinan Kec. Mangaran,” bebernya.
Lebih lanjut Eko mengatakan, untuk sertifikat hak atas tanah (sehat) nelayan yang sudah terbit dari tahun 2013-2018 sebanyak 450 sertipikat dan untuk realisasi lokasi program tahun 2019 terletak di Desa Wonorejo sebanyak 50 bidang serta di Desa Gelung sebanyak 25 bidang.
Saat ini juga, terang Eko, ada lanjutan program sehat khusus di Desa Wonorejo pada tahun 2020 mendatang sebanyak 75 bidang tanah yang merupakan program tuntas PTSL 2019.
“Untuk bantuan hibah sarpras garam tahun 2019 diterima kelompok garam rakyat Jaya Makmur Desa Kilensari dan kelompok garam rakyat Karang Lestari Desa Tanjung Pecinan masing masing berupa satu paket teknologi geomembran garam,” pungkas Eko. [awi]

Tags: